SOLOPOS.COM - Petugas kepolisan Polres Boyolali tengah olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab dua perempuan tewas terlindas truk di Jl. Solo-Semarang kilometer (km) 15, Senin (6/10/2014) (Irawan Sapto Adi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI—Kecelakaan di Boyolali terjadi di depan Pabrik Tekstil Safaritex Banyudono. Dua wanita tewas terlindas truk diduga karena menghindari tali dadung.

Dua pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan maut di jalan Solo-Semarang kilometer (km) 15 atau di depan Parbrik Teksti PT Safaritex, Banyudono, Boyolali, Senin (6/10/2014).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kedua korban yang semuanya perempuan itu tewas mengenaskan terlindas dan terseret truk. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 13.20 WIB.

Saat itu kedua korban tengah melaju berboncengan mengendari sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor AD 4502 GO dari arah barat atau Boyolali menuju ke timur atau Solo.

Diketahui, korban bernama Ngadini, 56, warga Citran RT 003/RW 011, Desa Pucangan, Kecamatan Kartosuro, Sukoharjo, dan Sularmi, 42, warga Songgoranggi RT 003/RW 006 Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Karanganyar.

Pada saat yang sama di jalur tersebut juga melaju sebuah truk berpelat nomor AD 1344 HF yang disopiri Yusuf Dwi Fahrudin, 26, warga Nogosari, Boyolali.

Truk tersebut melaju di sebelah kanan korban. Sementara di bahu jalan yang lokasinya berada sekitar 300 meter di barat pertigaan Bangak itu sebuah truk fuso yang dikemudikan Sofian, 68, warga Drono, Klaten, tengan berhenti atau parkir.

Saat melaju, sepeda motor yang dikendarai korban tiba-tiba oleng ke bagian kanan jalan. Nahasnya, sepeda motor tersebut jatuh ke kanan dan masuk ke kolong truk. Akibatnya kedua korban pun tergilas roda truk hingga tewas di lokasi kejadian.

Pantauan Solopos.com, helm salah satu korban remuk. Menurut sejumlah saksi mata di lokasi, korban mengalami luka luka parah di kepala. Bodi sepeda motor juga rusak parah di bagian depan dan belakang.

Kejadian tersebut langsung membuat gempar warga sekitar maupun pengguna jalan lain yang melintas di jalan Solo-Semarang itu. Apalagi lokasi kejadian berada tepat di depan sebuah pabrik, di mana selang beberapa menit berselang pegawai mulai keluar.

Dibawa RSUD
Kejadian tersebut juga segera dilaporkan ke petugas Pos Polisi Bangak. Setelah terjadi kecelakaan, kedua korban kemudian dibawa petugas kepolisan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang untuk keperluan visum.

Sementara itu, menurut sopir truk, Yusuf, kepada Solopos.com mengatakan dirinya sama sekali tidak menduga kejadian tragis tersebut karena terjadi begitu cepat.

Saat itu, lanjut Yusuf, sepeda motor korban melaju di sisi utara atau kirinya dan tiba-tiba oleng lantaran diduga menghindari tali dadung yang berada di truk fuso yang dikemudikan Sofian.

“Dari fuso itu ada yang lempar senar [dadung], kemungkinan mengenai korban dan membuatnya jatuh. Korban kemungkinan menghindar. Saya jelas tidak menduganya, karena tiba-tiba ndesuk ke truk saya. Saya sudah coba rem [truk] tapi tidak bisa. Korban sudah berada di bawah truk,” tutur Yusuf, yang mengaku tengah perjalanan pulang dari Pengging ke Nogosari seusai mengantar pesanan kayu.

Namun, pernyataan Yusuf dibantah pengemudi Fuso, Sofian, yang mengaku hanya berhenti untuk buang air kecil dan tidak tengah mengikat muatan dengan dadung. Sehingga lantaran tidak merasa terlibat, Sofian pun melanjutkan perjalanan.

Namun, karena perlu dimintai keterangan, petugas kepolisian akhirnya mengejar Sofian untuk untuk digelandang ke lokasi kejadian. Saat dimintai konfirmasi, Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Priyono, menyampaikan proses penyelidikan masih terus dilakukan.

“Sampai sekarang tersangka belum ditetapkan, sampai saat ini kami masih terus menyelidiki,” ujar Kapolres, Senin malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya