SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI-Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur Solo-Semarang, Kabupaten Boyolali, dan menelan korban jiwa.

Seorang pelajar akhirnya meninggal dunia setelah sempat koma dan dirawat intensif di rumah sakit karena mengalami luka parah akibat kecelakaan yang terjadi di wilayah Dukuh/Desa Peni, Kecamatan Banyudono, Jumat (17/10/2014).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut informasi yang dihimpun, Sabtu (18/10/2014), korban bernama Sidiq Nur Handoko, 17, warga Dukuh Ngemplak, RT 006/RW 002, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.

Saat dimintai konfirmasi, Sabtu, Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Priyono, membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas di sekitar jembatan timbang di Banyudono tersebut, Jumat, sekitar pukul 16.50 WIB.

“Ya benar, ada kejadian kecelakaan lalu lintas di Jl. Solo-Semarang di sekitar jembatan timbang, Banyudono, Jumat sore,” ungkap Kasatlantas, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono.

Kronologi kejadian bermula saat korban mengendarai sepeda motornya yang berpelat nomor AD 6185 WD, melaju dari arah Solo ke arah Semarang.

Sesampainya di lokasi kejadian, diduga, korban bermaksud mendahului truk gandeng berpelat nomor AG 8357 UA yang melaju searah di depannya.

Namun diduga lantaran jarak yang terlalu dekat, sepeda motor korban justru menyerempet bak kereta gandeng truk tronton yang dikemudikan Giri Sugiarto, 28, warga Desa/Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, hingga sepeda motor korban terjatuh dan tertabrak truk tersebut.

Akibat kejadian tersebut, korban yang diketahui merupakan siswa SMK Muhammadiyah 4 Boyolali itu mengalami luka sobek dan patah pada bagian paha kirinya.

Korban yang saat itu koma, langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun sayang, korban akhirnya meninggal dunia.

Dihubungi terpisah, pejabat Humas SMK Muhammadiyah 4 Boyolali, Dwi Astanto, membenarkan ada salah seorang siswanya mengalami kecelakaan lalu lintas, Jumat sore. Namun korban akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat intensif di rumah sakit.

“Ya benar, korban Sidiq Nur Handoko adalah siswa kami, Kelas XI, TSM. Siswa tersebut di mata para guru merupakan siswa yang pandai, taat beribadah, dan penurut,” ungkap Dwi saat dihubungi Solopos.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya