KLATEN–Sapar, 60, warga Dukuh Kemantren, Desa Bulurejo, Kecamatan Juwiring, Klaten, tewas mengenaskan setelah tertabrak Kereta Api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks) di Dukuh Karangmojo, Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, Kamis (17/5/2012).
Kapolsek Delanggu, AKP Supriyanto saat dihubungi Solopos.com mengatakan, penyebab tewasnya Sapar murni kecelakaan. Dia menyanggah penyebab kematiannya adalah bunuh diri. “Menurut keterangan dari para saksi, korban tertabrak dari belakang. Kemungkinan pendengarannya terganggu suara angin saat masinis kereta membunyikan klakson berkali-kali,” ujar AKP Supriyanto.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kejadian itu bermula saat buruh tani itu sedang berjalan melintas rel di kawasan Karangmojo sekitar pukul 09.30 WIB. Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba muncul KA Pramek bernomor 205 yang dimasinisi Nur Santoso, 37. Kendati sudah membunyikan klakson berkali-kali, korban tidak menggubrisnya. Dengan santainya dia melanjutkan perjalanan melintasi rel. Nahas, tubuh korban dihantam KA Prameks yang melaju kencang. Tubuhnya terpental sejauh sekitar 10 meter.
Kepalanya mengalami pendarahan hebat dan akhirnya korban meninggal seketika di lokasi kejadian. Setelah kejadian itu, masinis menghentikan laju KA. Warga kemudian menyemut di lokasi. Aparat dari Polsek Delanggu yang mendapati laporan itu langsung menuju lokasi kejadian. Jasad korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro untuk divisum.