Soloraya
Minggu, 20 November 2016 - 17:40 WIB

KECELAKAAN KARANGANYAR : Ban Pecah, Mobil Berpenumpang 8 Orang Tabrak Pohon

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil terlibat tabrakan. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kecelakaan Karanganyar, mobil berpenumpang delapan orang menabrak pohon karena bannya pecah.

Solopos.com, KARANGANYAR — Mobil Toyota Innova warna putih mengalami kecelakaan tunggal di jalan Solo-Tawangmangu, Dukuh Dukun, Desa Plumbon, Tawangmangu, Minggu (20/11/2016).

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari jejaring sukarelawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Karanganyar dan Sukarelawan Karangpandan (Rendan) menyebutkan mobil berpelat nomor B 1454 BZQ tersebut mengalami pecah ban depan bagian kiri sehingga tak terkendali dan menabrak pohon di kanan jalan.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Delapan penumpang mobil yang melaju dari arah barat ke timur tersebut selamat. Tapi tiga penumpang mengalami patah tulang sehingga harus dilarikan ke rumah sakit (RS) terdekat.

Akibat kecelakaan tersebut mobil ringsek di bagian depan, sedangkan pohon mahoni yang ditabrak tetap berdiri kokoh. Kecelakaan pukul 12.45 WIB itu sempat membuat arus lalu lintas macet.

Advertisement

Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, sebagian kendaraan dialihkan melalui jalur Giribangun, Matesih. Informasi yang dihimpun Solopos.com, salah satu penumpang masih anak-anak.

Selain korban patah tulang, lima penumpang mobil itu mengalami luka ringan. Para korban dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar di Papahan.

Kasatlantas AKP Ahdi Rizaliansyah, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengimbau masyarakat yang akan bepergian jauh supaya mengecek kondisi kendaraan, seperti ban, lampu, dan sistem pengereman. Tujuannya mencegah terjadinya kecelakaan.

Advertisement

“Utamakan keselamatan dalam perjalanan dengan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Cek kondisi kendaraan sebelum bepergian. Bila capai atau mengantuk, jangan memaksakan diri,” seru dia.

Maryadi menjelaskan jalur via Tawangmangu tergolong rawan kecelakaan lantaran berkelok-kelok dan naik turun. Bila belum paham medan, pengguna jalan diminta ekstra hati-hati.

Di beberapa titik terdapat jurang di pinggir jalan dengan kedalaman puluhan meter. Khusus pada hari Minggu atau hari libur, biasanya jalur via Tawangmangu padat kendaraan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif