SOLOPOS.COM - Warga mengevakuasi mobil Toyota Innova yang terperosok ke Sungai Walikan, Petung, Jatiyoso, Selasa (10/1/2017). (JIBI/Solopos/Dokumentasi Polsek Jatiyoso)

Kecelakaan Karanganyar, mobil Toyota Innova yang ditumpangi ibu hamil terjun ke sungai.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebuah mobil Toyota Innova berpelat nomor B 2185 XP milik Agus Susanto, 40, warga Dusun Karangjati, Jatipurwo, Kecamatan Jatipuro, Karanganyar, terjun ke Sungai Walikan, Bajang Kulon, Petung, Kecamatan Jatiyoso, Selasa (10/1/2017).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB tersebut. Informasi yang dihimpun Solopos.com, mobil yang dikemudikan Agus itu mengangkut tiga penumpang, salah satunya istri Agus, Yanti, 24, yang sedang hamil.

Mobil melaju dari arah Jatisawit menuju Petung dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam. Mendekati lokasi kecelakaan tiba-tiba mobil mengarah ke sungai di pinggir jalan.

Informasi dari jejaring sukarelawan tanggap bencana menyebutkan Agus membanting setir ke arah kiri untuk menghindari sepeda motor yang melaju kencang dari arah berlawanan.

Namun kemudian Agus tak bisa mengendalikan mobil sehingga terperosok ke sungai sedalam 10 meter. Informasi senada disampaikan Kasi Trantib Kecamatan Jatiyoso, Haryanto, kepada Solopos.com.

Menurut dia, saat itu mobil dalam perjalanan mengantar pekerja Agus ke sekitar Dusun Bajang Kulon, Petung, Jatiyoso. “Informasi yang saya dapat mereka jatuh ke kali karena menghindari sepeda motor. Tapi saya tidak tahu persis. Yang jelas mereka dalam perjalanan pulang dari tempat perantauan,” tutur dia.

Menurut Haryanto, istri Agus yang sedang hamil tidak terluka. Yanti hanya sempat shock. Dia sempat dilarikan ke rumah bidan Ismu Pratiwi di Margorejo, Jatiyoso, untuk diperiksa.

“Pak Agus Susanto ini adalah juragan bakso di tempat perantauannya di Serang atau Jakarta gitu,” imbuh dia.

Kapolsek Jatiyoso, Iptu Purnomo, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, kepada Solopos.com, mengatakan penyebab kecelakaan diduga karena sopir mengantuk dan lelah. “Jarak beberapa meter [mobil] sudah minggir kanan keluar dari badan jalan, terus dibanting ke kiri. Katanya tidak bisa direm, sehingga bablas terperosok ke sungai. Katanya remnya blong,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya