SOLOPOS.COM - Sejumlah orang dari penyedia jasa crane yang didatangkan dari Jawa Timur untuk mengevakuasi bangkai minibus Solaris Jaya sedang bersiap menarik minibus secara manual? pada Rabu (1/3/2017). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Karanganyar, polisi menetapkan sopir minibus yang terjun ke jurang di Gondosuli sebagai tersangka.

Solopos.com, KARANGANYAR — Polres Karanganyar menetapkan sopir minibus Solaris Jaya, Suyitno, sebagai tersangka kasus kecelakaan maut pada Minggu (26/2/2017) di Gondosuli, Tawangmangu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sopir bus sudah tersangka. Sudah ditahan,” kata Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui wartawan di Mapolres pada Rabu (1/3/2017).

Minibus yang mengangkut rombongan kepala sekolah, guru, dan keluarga SDN Jimbaran Wetan dari Sarangan ke Tawangmangu itu masuk ke jurang sedalam 10 meter di Gondosuli. Akibatnya, enam orang meninggal.

Ditlantas Polda Jateng, Puslabfor Mabes Polri Cabang Semarang, dan Satuan Lalu Lintas Polres Karanganyar sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (27/2/2017). Ditlantas Polda Jateng menggunakan traffic accident analysis (TAA) saat melakukan olah TKP.

“Kami gandeng Puslabfor Mabes Polri Cabang Semarang, DLLAJ Kabupaten Karanganyar dan Provinsi Jawa Tengah untuk memeriksa syarat teknis dan laik jalan kendaraan bermotor. Apakah ada kontribusi kendaraan bermotor terkait kecelakaan,” ujar Kapolres.

Ade menyampaikan polisi bekerja sama dengan DPU Kabupaten Karanganyar terkait penelitian geometri jalan untuk mengetahui apakah berkontribusi terhadap kecelakaan. Dinas Perhubungan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Karanganyar juga memiliki andil dalam hal dukungan sarana dan prasarana jalan di sekitar tempat kejadian perkara.

“Intinya koordinasi untuk menghasilkan rekomendasi dari semua stakeholders. Hasil olah TKP dikumpulkan dan pemeriksaan saksi. Semua bahan keterangan maupun informasi akan dikumpulkan untuk melihat keterlibatan lainnya. Ini jelas ada unsur kelalaian. Kami mau lihat sisi lainnya,” ujar dia.

Ade belum dapat memberikan pernyataan tentang hasil olah TKP. Sementara itu, proses evakuasi bangkai minibus mulai dilakukan pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB. Proses evakuasi melibatkan perusahaan derek dari Jawa Timur. Proses evakuasi dilakukan secara manual menggunakan dua mobil derek. Tetapi, hingga pukul 15.00 WIB, bangkai minibus belum berhasil ditarik dari dasar jurang.

Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menuturkan proses evakuasi dilanjutkan Kamis (2/3/2017). Pertimbangannya adalah situasi, kondisi, dan cuaca kurang mendukung.

“Evakuasi sulit karena medan dan posisi minibus saat jatuh. Medannya susah. Tali sudah diikatkan ke badan mobil. Nanti akan ditarik untuk dikembalikan ke posisi normal. Setelah itu ditarik. Ditarik dari ekor mobil. Dilanjutkan besok evakuasinya,” ujar Riyanto saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya