Soloraya
Kamis, 26 September 2019 - 16:15 WIB

Kecelakaan Karanganyar: Tabrak Mobil, Pelajar SMK Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa melakukan salat jenazah di halaman SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar, Kamis (26/9/2019). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang pelajar SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar, Ervan Andika Putra Pratama, 16, meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak mobil di Jl. Raya Solo-Tawangmangu, Dusun Karan Joho, Kelurahan Gayamdompo, Karanganyar, Kamis (26/9/2019).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Ervan yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX berpelat nomor AD2813 GE melaju dari Kecamatan Karangpandan menuju sekolahnya pukul 06.45 WIB.

Advertisement

Sampai di perempatan jalan, ada mobil Colt berpelat nomor AD1667 HP yang dikendarai Suharno, 40, dari arah barat hendak belok ke kanan atau ke arah selatan.

Jarak kendaraan yang terlalu dekat membuat Ervan tidak dapat menguasai kendaraan sehingga menabrak bagian depan samping mobil Colt.

“Ervan mengalami luka pada bagian leher dan kepala. Korban meninggal di tempat kejadian perkara,” kata Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Faris Budiman, melalui Kanitlaka Iptu Sutarno.

Advertisement

Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar, Burhan Mustaqim, menjelaskan setelah dimandikan di RSUD Kabupaten Karanganyar, jenazah Ervan dibawa ke sekolah untuk disalatkan.

“Sekitar 1.250 siswa mengikuti salat jenazah pukul 09.00 WIB. Saya merinding karena banyak yang ikut salat di halaman sekolah. Ervan dikenal sebagai anak yang baik dan tidak pernah bolos sekolah,” ujarnya.

Burhan menjelaskan setelah disalatkan di sekolah, jenazah diantar ke rumah duka di Dusun Bulan RT 001/RW 008, Desa Ngemplak, Karangpandan. Jenazah dimakamkan pukul 11.00 WIB.

Advertisement

“Pagi ini kami ada jadwal ujian tengah semester. Ada tiga sesi ujian. Sebelum ujian sesi satu kami umumkan kepada siswa mengenai kabar duka dan akan dilakukan salat jenazah,” ujarnya.

Dia mengatakan setelah ujian sesi satu selesai seluruh siswa melakukan persiapan wudu. Ketika itu ambulan sekolah tiba di area sekolah dan suasana langsung hening.

“Hari ini kami putuskan untuk melakukan ujian sampai dua sesi. Siswa banyak yang menuju rumah duka,” ujarnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif