Kecelakaan Karanganyar dialami siswa SMK Jumantono, sepulang ujian nasional.
Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang siswa SMK N Jumantono, Aditya Wahyu Pratama, 18, meninggal karena kecelakaan saat pulang Ujian Nasional (UN), Selasa (5/4/2016) sekitar pukul 10.30 WIB.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
SMK N Jumantono merupakan salah satu sekolah yang menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Siswa mengikuti ujian mata pelajaran Matematika pada Selasa.
Informasi yang dihimpun, Aditya terdaftar sebagai peserta UNBK sesi pertama pukul 07.30 WIB-09.30 WIB. Selesai mengerjakan, warga Blok Rancabentang RT 001/RW 021, Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi itu pulang.
Aditya tinggal di Jatiyoso. Dia mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion plat nomor AD 2104 IF dari selatan ke utara atau menuju Matesih. Nahas, sampai Jalan Raya Jumantono-Matesih, tepatnya di Dusun Ngaglik RT 002/RW 017, Desa Blorong, Jumantono, Aditya terjatuh.
“Aditya hendak menyalip pengendara Vixion plat nomor AD 5789 AEF, Hary Purnomo, 17. Warga Bulu, RT 002/RW 007, Gemantar, Jumapolo. Sayangnya, dari arah berlawan ada kendaraan. Kemungkinan Aditya tidak jadi menyalip, tetapi ban depan menyenggol ban belakang Vario,” kata Kanitlaka Satlantas Polres Karanganyar, Ipda Maryadi, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (5/4/2016).
Aditya sempat dibawa ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, tetapi tidak tertolong. Informasi yang beredar, Aditya meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Hary mengalami luka ringan akibat kejadian itu. Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Kami masih melakukan penyelidikan terkait itu,” tutur Maryadi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
