SOLOPOS.COM - Truk berpelat nomor AB 9031 GD terguling di depan Balai Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Selasa (28/3/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Karanganyar, truk yang mengangkut 8 ton beras terguling di Jaten.

Solopos.com, KARANGANYAR — Truk berpelat nomor AB 9031 GD yang mengangkut beras terguling di jalan Solo-Tawangmangu tepatnya di depan Balai Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Selasa (28/3/2017).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Saat itu truk sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke Kecamatan Karangpandan, Karanganyar. Dua kru truk selamat dan tak mengalami luka berarti. Tapi beras di bak truk terjatuh berceceran.

Selain itu badan truk yang terguling melintang jalan membuat arus lalu lintas di jalur Solo-Karanganyar tersendat. Mobil dan sepeda motor harus melintas bergantian lantaran jalan tertutup truk.

Polisi yang tiba di lokasi langsung mengatur lalu lintas dan memanggil mobil derek. Saksi mata, Sri Wulandari, 50, menuturkan sebelum terguling terdengar suara seperti ledakan cukup keras.

“Saya sedang mengobrol dengan bapak-bapak di balai desa, tiba-tiba terdengar suara sreeet… sreeet, dhuaarr! Suaranya keras sekali sampai saya kaget,” tutur warga Josroyo Indah, Jaten, itu.

Sri menduga sopir truk mengantuk saat berkendara sehingga ban kanan truk bergesekan dengan median jalan. “Menurut saya sopirnya mengantuk, mungkin kecapaian dari Jakarta,” imbuh dia.

Sri mengaku melihat detik-detik truk terguling. Saat itu truk melaju dengan kecepatan sedang. “Saya melihat langsung, sampai kaget, ya Allah, ya Allah truknya terguling,” kata dia.

Begitu truk terguling, sopir dan kru truk keluar lewat pintu yang menghadap ke atas. Mereka tidak mengalami luka berarti. Hanya kaki mereka berlumuran oli kendaraan yang tumpah.

Penuturan berbeda diutarakan sopir truk, Mujoko, 36, warga Ngasem, Bolong, Karanganyar. Menurut dia, kecelakaan yang dialaminya bukan karena karena dia mengantuk saat mengemudi.

“Bukan [tidak mengantuk], bukan. Sopirnya dua orang kok, saya dan rekan saya, namanya Pak Sriyanto. Saya dari barat tiba-tiba ada sepeda motor dari timur menyeberang ke utara,” aku dia.

Mujoko menuturkan dia dan rekannya berangkat dari Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB siang ke Karangpandan. Sebelum kecelakaan, menurut dia, laju truk sekitar 50 kilometer/jam.

Truk yang dikemudikan Mujoko mengangkut sekitar delapan ton beras. Semula beras itu akan dikirim ke gudang selepan di Karangpandan. “Selepan, gudang, punya Bu Sariyem,” ujar dia.

Kasatlantas AKP Ahdi Rizaliansyah mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, didampingi Kanitlaka Ipda Maryadi, mengimbau pengguna jalan mengutamakan keselamatan. “Patuhi rambu-rambu, markah jalan, dan santun di jalan. Cek kendaraan sebelum berkendara, pastikan dalam kondisi baik. Utamakan keselamatan, keluarga menunggu di rumah,” seru dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya