SOLOPOS.COM - Korban kecelakaan kerja saat mendapatkan pertolongan pertama di RSUD Banyudono, Boyolali, jawa Tengah, Selasa (7/1/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Kecelakaan kerja Boyolali di proyek perluasan pabrik buku Kiky tak bisa dijelaskan sebab musababnya oleh para pekerja yang menjadi korban musibah tersebut.

Solopos.com, BOYOLALI — Proyek perluasan pabrik buku PT Solo Murni (Kiky Creative Product Inc.) di tepi jalur jalan Solo-Semarang, Bangak, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah memakan korban. Konstruksi baja ambuk menimpa 10 pekerja yang membangunnya. Namun, para pekerja yang menjadi korban musibah itu tak mampu menjelaskan sebab musabab ambruknya konstruksi baja penyebab kecelakaan kerja Boyolali itu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Seperti diberitakan Solopos.com, seorang pekerja pembangunan proyek perluasan pabrik buku itu tewas mengenaskan dengan luka di kepala dalam kecelakaan kerja Boyolali itu, sementara lima pekerja lainnya luka berat dan empat luka ringan. Begitu kecelakaan kerja Boyolali terjadi, korban langsung dilarikan ke RSUD Banyudono. Selanjutnya, sejumlah korban dengan kondisi cukup parah dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Solo, Jogja, dan Kartasura, Sukoharjo.

Semua korban luka berat mengalami patah tulang. Ada di antara mereka yang patah tulang terbuka, ada pula yang patah tulang tertutup. “Ada yang di bagian paha, kaki, tangan, ada yang trauma di bagian wajah dan hidung, serta ada juga yang pendarahan perut,” papar Neovita, dokter RSUD Banyudono yang menangani korban kecelakaan kerja Boyolali itu.

Tak Tahu Sebabnya
Salah seorang korban, Sukamto, mengatakan kecelakaan kerja terjadi karena konstruksi rangka baja mendadak roboh, sekitar pukul 14.00 WIB. “Saya sendiri kurang tahu bagaimana awal mulanya. Tiba-tiba saja roboh dan menimpa beberapa rekan saya yang sedang bekerja,” kata Sukamto, yang mengalami luka di dahi. Dia juga membenarkan, konstruksi bangunan yang roboh terbuat dari baja.

Saat itu, Sukamto mengaku sedang berada di bagian atas kerangka bangunan tersebut. “Sebagian di atas, sebagian di bawah. Saya pas di atas. Tiba-tiba kerangka ambruk,” kata Sukamto.

Pekerja lainnya, Suripto, mengaku tidak tahu persis awal mula kejadian tersebut. “Saya sedang sibuk kerja waktu itu, tiba-tiba ambruk semuanya.”

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kasatreskrim AKP Parwanto, membenarkan adanya kecelakaan kerja di pabrik buku Kiki. Saat ini Polres Boyolali masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian. “Ini masih kami selidiki. Saksi-saksi masih kami periksa untuk mengetahui penyebabnya,” kata Parwanto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya