SOLOPOS.COM - Bagian depan truk tronton ringsek setelah kecelakaan di jalan by pass, Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Jumat (26/8/2016) sore. Akibat kecelakaan itu, lima orang mengalami luka-luka. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)
Kecelakaan Klaten teejadi di jalan by pass tepatnya di Desa Gumulan, Klaten Tengah.
Solopos.com, KLATEN–Sebuah bus menabrak truk tronton di jalan by pass, tepatnya di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Jumat (26/8/2016). Akibat kejadian itu, bagian depan kedua kendaraan ringsek.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.40 WIB. Saat itu, bus PO Langsung Jaya berpelat nomor AD 1544 AF melaju dari arah barat atau dari Srago menuju Jonggrangan. Di saat bersamaan dari arah berlawanan melaju sebuah truk tronton berpelat nomor S 9718 UQ. “Saat mendekati lokasi kejadian, bus menyalip kendaraan bermotor yang tidak dikenal dan berjalan terlalu ke kanan [tengah badan jalan] hingga membentur truk yang berjalan dari arah berlawanan,” jelas Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kemas Indra Natanegara, Jumat.
Akibat kejadian itu, bagian depan bus dan truk ringsek. Kendaraan yang berada di tengah badan jalan sempat membuat arus lalu lintas di jalur by pass tersendat. Sekitar pukul 17.00 WIB, kedua kendaraan berhasil dievakuasi menggunakan mobil derek hingga arus lalu lintas kembali lancar.
Sementara, sopir truk, Yusuf Efendi, 48, warga Desa Bangsal, Kabupaten Mojokerto beserta kernet truk, Sutrisno, 62, mengalami luka-luka. Selain itu Sopir bus, Tego Wahyono, 58, warga Pajang, Laweyan, Solo juga mengalami luka pada bagian jari serta lecet pada bagian tangan tangan. Selain itu, dua penumpang bus Eri Samiyati, 46, warga Kabupaten Sleman, DIY dan Ratna Wijayanti, 48, warga Kartasura, Sukoharjo juga mengalami luka. “Untuk korban semuanya mengalami luka ringan,” katanya.
Salah satu warga sekitar lokasi kejadian, Via, 17, mengatakan sopir truk sempat terjepit bagian kemudi yang ringsek pascakecalakaan tersebut. “Setelah dievakuasi, sopir truk lantas dibawa ke rumah sakit. Untuk bus kondisinya penuh penumpang,” ungkapnya.