Soloraya
Kamis, 9 Januari 2014 - 19:10 WIB

KECELAKAAN KLATEN : Menyeberang Rel, Kakek-Kakek Tewas Tertabrak Kereta Api

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Kecelakaan maut kembali terjadi jalur kereta api Klaten. Seorang kakek-kakek ditemukan tewas di rel di Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Kamis (9/1/2014) dini hari. Diduga, kakek-kakek tersebut tertabrak kereta api (KA) ketika hendak menyeberang rel.

Berdasarkan informasi dari Polsek Klaten, kakek-kakek tersebut bernama Lanjar Setiyono, 81, warga Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah. Saat ditemukan warga sekitar pukul 03.30 WIB, Lanjar sudah tewas di rel dengan bagian kepala yang hancur karena terlindas kereta.

Advertisement

“Saat ditemukan warga, kepala korban sudah hancur karena terlindas kereta [KA Turangga] jurusan Bandung-Surabaya yang tengah lewat di jalur tersebut. Sedangkan badannya masih utuh karena tidak di jalur kereta. Dugaan kami, korban hendak menyeberang tetapi tidak mengetahui ada kereta yang lewat sehingga terjadi kecelakaan itu,” kata Kapolsek Klaten Kota, AKP Heru Setyaningsih, saat dijumpai wartawan di Kejaksaan Negeri Klaten, Kamis.

Menurut informasi yang ia peroleh dari keluarga korban, Lanjar kerap berjalan-jalan di sekitar jalur kereta api tersebut pada pagi hari. Ia ditemani adiknya karena sudah pikun dan penglihatannya agak rabun karena usia. Tapi, saat itu, adiknya sedang ada urusan sehingga Lanjar berjalan-jalan sendiri tanpa pengawasan sehingga terjadi peristiwa tersebut.

“Setelah jasad korban kami amankan dari lokasi jalur kereta api dan kami periksa di rumah sakit terdekat, korban memang meninggal akibat kecelakaan. Lalu, jasadnya kami kembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan masinis KA Turangga masih kami mintai keterangan di Mapolsek,” imbuhnya.

Advertisement

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk sangat berhati-hati jika berada di sekitar jalur kereta api. Terutama saat mengajak anak-anak dan orang lanjut usia karena mereka membutuhkan pengawasan ekstra.
Ayu Abriyani KP

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif