Soloraya
Senin, 3 Juli 2017 - 18:16 WIB

KECELAKAAN KLATEN : Tertabrak Truk, 2 Nenek-Nenek asal Manisrenggo Kritis

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan Klaten, dua orang terluka parah akibat tertabrak truk.

Solopos.com, KLATEN — Dua orang nenek-nenek asal Dukuh Pungkruk, Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, dalam kondisi kritis setelah mengalami kecelakaan di jalan Prambanan-Manisrenggo Km 1 di Dukuh Dengok, Desa Kebondalem Lor, Prambanan, Senin (3/7/2017) pukul 13.00 WIB.

Advertisement

Dua nenek-nenek tersebut adalah Suharni, 51, dan Wiji Lestari, 54. Keduanya mengalami cedera berat di kepala.

Saat kejadian, keduanya membonceng sepeda motor Honda Supra X berpelat nomor AB 3919 RU yang dikendarai Eko Susanto, 53, warga Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo. Mereka melaju dari arah Manisrenggo menuju simpang empat Prambanan.

Tiba di lokasi kejadian, sepeda motor di depan Eko mengerem mendadak. Diduga gugup, Eko juga langsung mengerem sepeda motornya hingga hilang kendali dan oleng ke kanan.

Advertisement

Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melintas truk pengangkut tabung gas melon berpelat nomor AD 1951 BC yang dikemudikan Wakir, 66, warga Kelurahan Klaten, Klaten Tengah.

“Pengendara sepeda motor jatuh. Jarak juga sudah dekat sehingga truk tidak bisa menghindar, menabrak pembonceng,” ujar Slamet, 58, saksi mata yang ditemui Solopos.com di sekitar lokasi kejadian, Senin.

Terpisah, Kanit Laka Satlantas Polres Klaten Iptu Sumasna, mengatakan akibat kecelakaan itu Suharni dan Wiji Lestari mengalami cedera berat di kepala dan dalam kondisi tak sadarkan diri. Sedangkan Eko Susanto mengalami lecet di wajah.

Advertisement

“Korban semuanya dibawa ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro untuk mendapatkan perawatan. Sopir truk tidak mengalami luka dan dalam tahap penyelidikan oleh kepolisian,” kata Sumasna, di kantornya, Senin.

Sumasna mengimbau kepada masyarakat agar menaati peraturan berlalu lintas dan tidak melakukan pelanggaran sekecil apa pun. “Pada prinsipnya kecelakaan terjadi karena ada pelanggaran,” imbau dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif