SOLOPOS.COM - Truk terguling kembali terjadi di Jalan Raya Solo-Jogja tepatnya di Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Selasa (2/9/2014). Diduga, truk yang mengangkut tebu itu terguling karena kelebihan muatan dan kesulitan saat berbelok arah menunju Klaten. (Ayu Abriani/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN–Truk terguling kembali terjadi di Jalan Raya Solo-Jogja tepatnya di Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Selasa (2/9/2014). Diduga, truk yang mengangkut tebu itu terguling karena kelebihan muatan dan kesulitan saat berbelok arah menunju Klaten.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi akibat muatan tebu tumpah ke jalan, membuat arus kendaraan dari arah Jogja maupun Solo tersendat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kejadian bermula ketika truk dengan nomor polisi AA 1574 KE yang dikemudikan Sukarno, 40, warga Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko melaju dari arah timur di pertigaan jalan arah Wonosari. Truk yang hendak berbelok ke kiri untuk masuk ke Jalan Solo-Jogja tiba-tiba oleng dan terguling.

Tebu yang ada di dalam bak truk langsung tumpah ke jalur dari arah Jogja menuju Solo. Beruntung, saat kejadian tidak ada pengguna jalan yang melintas sehingga tebu yang tumpah hanya menutupi hampir separuh badan jalan.

Polisi yang mendapat laporan dari warga lalu datang ke lokasi untuk mengatur arus kendaraan dari arah Jogja dan Solo. “Tadi [Selasa], saya hendak mengantar tebu untuk digiling di Pabrik Gula Gondang, Jogonalan. Tapi, saat membelok, kondisi truk tidak dapat dikendalikan dan akhirnya terguling,” kata Sukarno kepada wartawan, Selasa.

Butuh waktu beberapa jam untuk membersihkan tebu yang menutup separuh jalan tersebut dan kendaraan harus berhati-hati saat melintasi lokasi itu.

“Proses evakuasi membutuhkan waktu cukup lama karena tebu yang menutup jalan harus dibersihkan terlebih dahulu. Selain akibat menikung terlalu tajam, diduga muatan truk yang overload membebani laju truk,” kata Kanit Laka, Iptu Agung Basuni, mewakili Kasat Lantas Polres Klaten, AKP Imam Zamroni.

Ia pun menghimbau kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati saat berkendara, terutama sopir truk yang mengangkut barang bermuatan berat. Sebaiknya, lanjut dia, barang disesuaikan dengan batas maksimal armada yang dikemudikan untuk mengantisipasi kecelakaan di jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya