KECELAKAAN LALU LINTAS: Truk Vs Bus, Sopir Luka Parah

ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Grafis/Is Ariyanto)

KLATEN–Kecelakaan yang melibatkan sebuah truk dan bus, terjadi di jalur Solo-Jogja, Minggu (4/3/2012). Sopir truk mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan dua pengendara motor yang terserempet badan bus, dilarikan ke puskesmas terdekat. Beberapa penumpang bus juga mengalami luka ringan karena terkena puing pecahan kaca bus.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kecelakaan yang terjadi di simpang tiga Pandan Simping, Dukuh Sinduarjo, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Salah satu saksi mata, Walimah, 62, mengatakan baik bus maupun truk meluncur dari arah barat.

Saat truk berplat nomor AB9044FN hendak membelok ke kanan di simpang tiga Pandan Simping, mendadak dari arah yang sama juga melintas bus Sedya Utama berplat nomor AD1480EG. Belum sempat membelok ke kanan, truk tersebut sudah dihantam bus Sedya Utama dari belakang. Akibatnya badan truk bagian depan remuk. “Sepertinya sopir truk agak setengah-setengah saat membelok ke kanan,” ujar Walimah.

Badan truk kemudian terpelanting ke sebelah kiri jalan. Sementara itu dua orang yang mengendarai dua sepeda motor jenis matik pun terjatuh lantaran terserempet bus. Sedangkan sopir bus yang kala itu tidak bisa mengendalikan laju bus, menabrak tiang listrik yang berada di ujung median jalan di simpang tiga itu hingga akhirnya berhenti di tengah median jalan itu.

Akibat kecelakaan tersebut, lalu lintas di jalur Solo-Jogja sempat terganggu dan membuat antrian kendaraan di dua jalur yang berlawanan. Sejumlah petugas Satlantas Klaten berjaga di simpang tiga itu. Beberapa penumpang bus yang mengalami luka ringan lecet karena terkena pecahan kaca bus. Sementara korban lain, yakni sopir truk dan dua orang pengendara motor dilarikan ke puskesmas terdekat. “Suara mesin truk tidak bisa dihentikan, mungkin karena sopirnya pingsan,” ujarnya.

Satu jam dari kejadian, petugas membawa bangkai truk dan bus Sedya Utama menggunakan truk derek.

(Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)