Soloraya
Minggu, 8 Maret 2020 - 15:47 WIB

Kecelakaan Maut Karanganyar: Bus Rombongan SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo Tabrak Truk, 2 Kru Meninggal

Candra Mantovani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi bus rombongan 1 SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo yang terlibat kecelakaan di Jl. Tol Madiun-Ngawi Km 599-A Minggu (8/3/2020) dini hari. (Istimewa/Sigit Al Hasan)

Solopos.com, KARANGANYAR – Kecelakaan maut terjadi antara bus pengangkut rombongan siswa SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo, Karanganyar, dengan truk di Jalan Tol Madiun-Ngawi, Minggu (8/3/2020) dini hari.

Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut rombongan siswa Karanganyar itu.

Advertisement

Mereka yakni seorang kru dari biro wisata, Bambang Sri P., 30, warga Soko Tengah, Klaten RT 001/RW 005, Brangkal, Klaten, dan seorang petugas medis, Aqmarina Amajida, 24, warga Banyuanyar, Solo.

Seluruh pelajar di dalam bus itu selamat dengan sejumlah luka ringan.

Advertisement

Seluruh pelajar di dalam bus itu selamat dengan sejumlah luka ringan.

Digigit Kutu Kucing, Tangan Bayi di Sragen Membengkak Sebesar Lengan

Informasi yang dihimpun Solopos.com, salah satu bus yang membawa 45 pelajar dari SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo melaju dari Surabaya menuju ke Solo.

Advertisement

Tiba-tiba bus tersebut menabrak truk dari belakang. Kecelakaan maut bus yang mengangkut rombongan pelajar Karanganyar itu terjadi diduga lantaran pengemudi bus mengantuk.

Mengerikan! Remaja Pembunuh Bocah Sawah Besar Terinspirasi Film Chucky & Slender Man

Kepala Tata Usaha (TU) SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo, Sigit Al Hasan, mengatakan kecelakaan terjadi ketika rombongan dalam perjalanan pulang setelah melakukan kunjungan industri ke Surabaya dan Bali.

Advertisement

Perjalanan Rombongan SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo Karanganyar Awalnya Tanpa Kendala

Total siswa yang ikut dalam kunjungan industri itu sebanyak 280 siswa kelas XI. “Itu kejadiannya saat perjalanan pulang. Karena kelas XI ada program kunjungan kerja dan study tour ke Surabaya dan Bali. Itu sudah rangkaian kegiatan,” jelas dia ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (8/3/2020).

Lantaran kecelakaan maut tersebut, rombongan yang dijadwalkan tiba di Gondangrejo, Karanganyar, pada Subuh baru sampai sekitar pukul 06.30 WIB. Orang tua siswa yang mendengar kabar tersebut sudah menunggu di sekolahan sejak dini hari.

Pracimantoro Wonogiri Banjir, Jembatan Dungtemu Ambrol

Advertisement

“Karena kecelakaan jadwal tiba akhirnya mundur. Tapi semua sudah tenang karena anak-anak dan guru dalam keadaan sehat dan selamat. Saat ini semua sudah kembali ke rumah masing-masing,” imbuh dia.

Sementara itu, guru pendamping rombongan siswa, Dwi Sudiarso, mengatakan tidak berada di dalam bus yang mengalami kecelakaan. Saat peristiwa itu terjadi, bus rombongan yang dia tumpangi sudah jauh di depan dan baru mengetahui kecelakaan tersebut setelah berhenti untuk salat di rest area Km 519.

“Persisnya saya tidak tahu. Bus saya ada jauh di depan. Saya baru dengar setelah salat. Anak-anak di bus [yang kecelakaan] dievakuasi ke bus lain di belakangnya,” papar dia.

Mayat Tergeletak di Jalan, Pria Pencari Bekicot Sragen Dianiaya?

Dwi juga menjelaskan selama perjalanan tidak ada kendala di mesin bus yang mengalami kecelakaan. Saat ini, semua murid sudah di rumah masing-masing dan tidak ada rujukan medis lanjutan.

“Selama perjalanan tidak mogok sama sekali. Semua bagus. Ini peristiwa yang tidak diharapkan semua pihak. Tapi semua murid selamat dan sudah dijemput orang tua. Tidak ada rujukan juga. Semoga semua sehat,” beber dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif