SOLOPOS.COM - KECELAKAAN -- Mobil pikap Kijang yang mengalami kecelakaan di Baturetno, Wonogiri, yang menewaskan delapan warga dan melukai belasan orang lainnya, akhir pekan lalu. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

KECELAKAAN -- Mobil pikap Kijang yang mengalami kecelakaan di Baturetno, Wonogiri, yang menewaskan delapan warga dan melukai belasan orang lainnya, akhir pekan lalu. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI – Pemkab Wonogiri memberikan bantuan untuk keluarga korban kecelakaan yang meninggal dan korban yang masih dalam perawatan. Hal itu berdasarkan hasil rapat dari bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten I Sekda, Asisten II Sekda dan perwakilan RSUD Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri serta Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Dinas Sosial (Dinsos) dan Camat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dari rapat tersebut, bantuan untuk keluarga dari korban meninggal diambilkan dari Dana Bazda dengan total Rp12 juta. Dana itu dibagi menjadi delapan orang korban meninggal atau masing-masing mendapat bantuan Rp1,5 juta yang diserahkan ke pihak keluarga. Sedangkan yang dirawat di RS Medika Mulya dipindah ke RSUD Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri.

“Sebelumnya kan ada 12 orang yang dirawat di RS Medika Mulya, tapi tiga orang sudah pulang pada Minggu (6/5). Maka, sembilan orang lainnya dipindah di RSUD SMS,” terang Kabag Kesra Setda Wonogiri, Maryanto, Senin (7/5/2012).

Tiga orang yang sudah pulang yakni Tukinem, Lilik Sugiarti dan Tarmi. Sedangkan di RS Dr Oen Solo Baru masih ada dua orang yang dirawat di ICU. Untuk warga tersebut, Maryanto akan menjenguk ke rumah sakit dan memastikan apakah dimungkinkan dipindah atau tidak sesuai dengan kondisinya.

Pihaknya juga telah meminta ke bupati untuk surat keringanan biaya di rumah sakit atau dengan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Untuk biaya perawatan bagi korban kecelakaan yang dirawat di RSUD akan digratiskan dan ditanggung Pemkab. Sedangkan bantuan perawatan korban kecelakaan, ia mengatakan baru dalam pembahasan dan akan diusahakan Pemkab.

Di sisi lain, untuk bantuan sosial, pihaknya akan mengusulkan nama-nama korban yang masih hidup untuk dibuatkan SK Bupati dan diperkirakan bantuan itu bisa keluar sekitar triwulan III. Bantuan tersebut berupa 20% dari kerugian. Tapi hal itu juga disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Selain itu, juga ada dua korban yang masih di instalasi rawat inap Puskesmas Kecamatan Baturetno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya