Soloraya
Senin, 10 Agustus 2020 - 18:07 WIB

Kecelakaan Mobil Pendaki di Kemuning Karanganyar Berawal dari Ban Kempes

Candra Mantovani  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - arga dan sukarelawan mengevakuasi korban yang berada di dalam mobil yang terlibat kecelakaan di Kemuning, Ngargoyoso Minggu (9/8/2020) malam. Akibat kecelakaan tersebut 16 orang terluka, satu orang meninggal dunia. (Istimewa/Sukarelawan)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Kecelakaan mobil yang membawa 17 orang pendaki asal Jabodetabek di Kemuning, Karanganyar, berawal dari ban kempes.

Hal itu berdasarkan keterangan dari polisi. Kecelakaan yang terjadi Minggu (9/8/2020) malam tersebut menyebabkan seorang penumpang yang merupakan pendaki meninggal dunia.

Advertisement

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Maulana Ozar, mengatakan pendaki yang meninggal dunia bernama Sri Miyana, 19. Warga Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, tersebut meninggal dunia lantaran saat kecelakaan duduk di sebelah sopir dan terkena benturan keras.

Jateng Valley Bakal Dilengkapi 7 Zona Wisata, Apa Saja?

Advertisement

Jateng Valley Bakal Dilengkapi 7 Zona Wisata, Apa Saja?

“Korban dapat dievakuasi, tapi saat perjalanan menuju RSUD Karanganyar, yang bersangkutan meninggal dunia,” kata AKP Maulana kepada Solopos.com, Senin (10/8/2020).

Para pendaki yang terlibat kecelakaan di Karanganyar menumpang mobil mikrobus Isuzu Elf bertipe NKR 55 CO E2-1 LWB berpelat nomor B7535 KDA. Kendaraan tersebut dikemudikan oleh warga Pakem, Gebang, Purworejo bernama Akhmad Khuzaidin,33.

Advertisement

Ditangkap Polisi, Begini Pengakuan Pelaku Pemerkosaan di Bintaro

Kronologi Kecelakaan Pendaki

AKP Maulana membeberkan kronologi kecelakaan. Saat sampai jalur Kemuning-Jenawi, sopir diberi tahu oleh salah seorang penumpang bahwa salah satu ban belakang terasa kempes.

Pengemudi kemudian merespons dengan mengerem, namun kendaraan tidak berhenti lantaran kontur jalan turunan.

Advertisement

Lantaran tak bisa berhenti, pengemudi membanting kemudi dan mobil menabrak tebing. Mobil itu lalu memasuki selokan dan menabrak tebing lagi hingga kendaraan bisa berhenti.

Jekek Tanggapi Rencana Penggantian Cawabup Wonogiri: Beda Keduanya Hanya Satu

Evakuasi korban kecelakaan berjalan hingga dini hari oleh beberapa sukarelawan. Maulana menjelaskan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan dengan korban pendaki tersebut sudah diamankan di kantor polisi sebagai barang bukti.

Advertisement

Lokasi kecelakaan mobil yang membawa belasan pendaki itu memang berupa turunan. Lantaran itu, ketika direm, mobil tidak bisa langsung berhenti.

Sementara itu, selain satu orang meninggal dunia, korban kecelakaan lainnya mengalami luka-luka. Hanya satu pendaki yang mengalami luka berat, sedangkan selebihnya luka ringan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif