Klaten (Solopos.com)–Kecelakaan kerja penyebab kematian dua pekerja rekanan PLN saat mengganti tiang listrik di Klaten, Rabu (2/11/2011) sore lalu, murni akibat keteledoran.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Demikian penjelasan Asisten Manajer Distribusi PT Perusahaan Listrik Negara Area Pelayanan Jaringan (PLN APJ) Klaten, Ahmad Mustaqir, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (3/11/2011).
Ahmad menjelaskan proyek penambahan jaringan baru yang dilaksanakan PT Tirta Bhuana Asri Semarang tersebut dilakukan sesuai standar prosedur operasi.
”Kecelakaan kerja itu karena faktor human eror. Pelaksanaannya sudah sesuai dengan standar operasi. Seluruh pekerja dilengkapi peralatan keamanan yang memadai seperti sabuk, helm dan lain-lain. Kami juga sudah mematikan aliran listrik selama pelaksanaan proyek itu berlangsung,” ujar Ahmad.
Ahmad menjelaskan sudah mengecek lokasi kejadian di Dusun Tegalmukiran, Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Klaten (bukan di Desa Jomboran, Klaten Tengah, sebagaimana yang diberitakan sebelumnya-red) pada Kamis pagi. Dari pengecekan itu diketahui dua tiang roboh dalam kondisi bersilangan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua pekerja orang rekanan PT PLN bernama Suliman, 41, dan Suryono, 30, warga Dukuh Pagerwojo, Boja, Kendal tewas setelah jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter.
Keduanya tertimpa tiang listrik yang baru dipasang untuk menggantikan tiang listrik lama.
Sementara tiga orang lainnya yakni Witono, 40, Eko, 30, dan Nurhadiyanto, 27, yang juga warga Kendal mengalami patah tulang dan luka memar di sekujur tubuh. Kini mereka masih diarwat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.
(mkd)