SOLOPOS.COM - Kondisi arus lalu lintas di Tugu Kartasura pada hari terakhir Operasi Ketupat Candi 20203, Senin (1/5/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Tiga pengendara meninggal dunia alias MD akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang Operasi Ketupat Candi 2023 digelar pada 18 April-1 Mei. Dalam periode yang sama angka kecelakaan pun meningkat dibandingkan tahun lalu.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, melalui Kasatlantas, AKP Sofia Wuriana, menyebut terdapat 57 kasus kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Candi 2023. Dari jumlah itu, tiga orang meninggal dunia dan 79 orang luka ringan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ada banyak faktor penyebab kecelakaan, di antaranya adalah membeludaknya jumlah pemudik. “Kemungkinan karena sudah tidak bisa dibendung keinginan untuk pulang mudik sehingga arus cukup padat,” jelas Sofia kepada Solopos.com, Selasa (2/5/2023).

Kecelakaan yang menyebabkan tiga korban terjadi di lokasi berbeda dan bukan di black spot atau daerah rawan kecelakaan. Ketiga lokasi itu yakni diMojolaban, Gentan (Baki), dan Bundaran Tugu Kartasura. Kecelakaan tersebut diakibatkan pengendara yang kelelahan, dan kurang konsentrasi. Korban yang meninggal di Gentan, Baki, masih di bawah umur.

Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah kasus kecelakaan dan korban baik jiwa maupun luka pada tahun ini lebih tinggi. Pada Operasi Ketupat Candi tahun lalu yang digelar 28 April-9 Mei 2022 hanya ada 11 kasus kecelakaan. Dari situ satu orang meninggal dunia dan 16 orang luka ringan.

Sofia menyebut meski jumlah pemudik membeludak, korban laka lantas tahun ini justru bukan dari kalangan pemudik. Korban datang dari kalangan warga yang berkendaraan bukan dalam rangka mudik ke kampung halaman.

Lebih jauh ia memaparkan secara umum Operasi Ketupat Candi 2023 berlangsung lancar. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung, termasuk warga yang mematuhi aturan lalu lintas.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo puncak kepadatan arus mudik yang melintasi wilayah Kabupaten Jamu terjadi pada H-1 Lebaran. Saat itu jumlah kendaraan yang melintas di Tugu Kartasura dari Semarang mencapai 58.780 kendaraan, atau meningkat 72,94% dari kondisi normal.

Sementara di sekitar Bulog Bulakrejo, jumlah kendaraan dari arah Solo ke Sukoharjo 54.461 unit, naik 54,52% dari lalu lintas normal.

Sementara puncak arus balik di Sukoharjo terjadi pada H+3 Lebaran dengan jumlah total kendaraan melintas di  Tugu Kartasura sebanyak 55.096 kendaraan, meningkat 63,78% dari lalu lintas normal. Di kawasan Bulog Bulakrejo ada 49.786 kendaraan, naik 36,01% dari lalu lintas normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya