SOLOPOS.COM - TUTUPI JALAN -- Truk trailer yang terguling di jalur lingkar selatan Boyolali terlihat menutupi separuh jalan. Tidak ada korban jiwa atau luka parah dalam kecelakaan tunggal ini. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

TUTUPI JALAN -- Truk trailer yang terguling di jalur lingkar selatan Boyolali terlihat menutupi separuh jalan. Tidak ada korban jiwa atau luka parah dalam kecelakaan tunggal ini. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI – Peristiwa kecelakaan tunggal terjadi di jalan lingkar selatan tepatnya di Jembatan Karangduwet, Desa Winong, Kecamatan Boyolali Kota pada Kamis (10/5/2012) sekitar pukul 15.00 WIB. Diduga, trailer peti kemas itu mengalami selip sehingga terguling ke kiri jalan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan, peristiwa itu bermula saat sebuah trailer bernomor polisi H1770DW melintas di jalur lingkar selatan dari arah selatan ke utara atau dari Solo ke Semarang. Trailer peti kemas itu dikemudikan Ervin Mulyanto, 32, warga Jalan Kebonharjo, Tanjung Mas, Semarang melaju dari arah selatan.

Sesampainya di Jembatan Karangduwet, trailer yang membawa muatan seberat 23 ton itu menyenggol pagar jembatan hingga hancur. Sang sopir berusaha membanting setir namun justru selip dan membuat trailer terguling ke kiri jalan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Baik itu sopir maupun kernet, Eko Haryanto, 21, warga Semarang tidak mengalami luka. Keduanya berhasil menyelamatkan diri keluar dari kemudi. “Saat melewati jembatan menabrak pagar duluan baru kemudian terjadi selip sehingga trailer terguling. Truk ini memuat kayu olahan dan berangkat dari Dagen, Karanganyar menuju Semarang. Kami tadi jalan sekitar 40km/jam,” papar sang kernet, Eko.

Dijelaskan, kejadian ini langsung dilaporkan warga ke Satlantas Polres Boyolali. Sejumlah petugas dipimpin Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Sugino mendatangi lokasi kejadian. Petugas juga mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. “Dari pengakuan sopir, ia tadi menghindari sebuah kendaraan bermotor. Akan tetapi, dilihat di lokasi sopir kurang menguasai medan,” paparnya. Di samping itu, saat membelok dan melintasi jembatan trailer sudah dalam keadaan miring. Sopir juga dianggap lalai saat mengemudi. Pihaknya pun menunggu derek dari Semarang untuk memindahkan trailer yang terguling menutup separuh jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya