Soloraya
Selasa, 27 Februari 2018 - 00:35 WIB

KECELAKAAN SOLO : 8 Pesepeda Jadi Korban Lakalantas pada Januari-Februari 2018, 1 Orang Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Delapan pesepeda terlibat kecelakaan lalu lintas di Solo pda Januari-Februari 2018, satu orang meninggal dunia.

Solopos.com, SOLO — Delapan pesepeda menjadi korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di sejumlah jalan utama di Kota Solo pada Januari-Februari 2018. Satu dari delapan korban lakalantas tersebut meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.

Advertisement

Kasubnit Laka Satlantas Polresta Solo, Ipda Dwi Agung Trenggono, mewakili Kasatlantas Kompol Imam Syafi’i mengatakan sebagian besar kasus lakalantas melibatkan pesepeda bertabrakan dengan sepeda motor. Kasus lakalantas pesepada dengan sepeda motor terakhir terjadi awal Februari.

“Kami mengimbau pesepeda untuk lebih berhati-hati saat berada di jalan raya,” ujar Trenggono saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (26/2/2018).

Trenggono menjelaskan rata-rata penyebab kecelakaan karena pesepeda melanggar rambu lalu lintas. Melanggar rambu lalu lintas tersebut seperti menerobos lampu merah di traffic light. Selain itu, ada juga pesepeda yang menyeberang sembarangan tanpa melihat kondisi jalan sehingga terlibat kecelakaan.

Advertisement

Baca:

“Kami juga menemukan kasus lakalantas antara pesepada dengan sepeda motor di jalur lambat akibat bersenggolan,” kata dia.

Satlantas, lanjut dia, lakalantas melibatkan pesepeda kebanyakan terjadi pukul 18.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB. Minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalur sepeda onthel juga bisa memicu terjadinya lakalantas. Selain itu, kondisi jalan sepeda onthel masih banyak yang rusak sehingga pesepeda masuk ke jalur cepat.

Advertisement

“Kami mencatat delapan lakalantas melibatkan pesepeda terjadi di lima jalan di Kota Bengawan. Kelima jalan itu yakni Jl. Ahmad Yani, Jl. Letjen Suprapto, Jl. Ir. Sutami, Jl. Ki Hajar Dewantara, dan Jl. H.O.S. Cokroaminoto,” kata dia.

Kasubnit II Lakalantas Ipda Suharto menambahkan untuk mengantisipasi lakalantas melibatkan pesepeda, setiap pagi dan malam menempatkan petugas di lima jalan itu. Selain itu, juga menempatkan petugas di setiap persimpangan jalan.

“Kami memberikan pengarahan kepada pesepeda yang masuk ke jalur cepat untuk masuk ke jalur lambat supaya tidak terlibat lakalantas. Satlantas mengimbau pesepeda agar memakai helm,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif