Soloraya
Kamis, 5 Januari 2017 - 10:28 WIB

KECELAKAAN SOLO : Hindari Mobil, Truk Kontainer Tersangkut Pohon di Jl. Juanda Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo memangkas dahan pohon untuk mengevakuasi truk kontainer yang tersangkut dahan pohon itu di Jl. Ir. H. Juanda, Jebres, Solo, Kamis (5/1/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Solo terjadi pada sebuah truk kontainer yang tersangkut pohon.

Solopos.com, SOLO — Sebuah truk kontainer tersangkut dahan pohon mahoni di Jl. Ir. H. Juanda, Jebres, Solo, tepatnya di timur perempatan warung pelem setelah sang sopir berupaya menghindari mobil yang menyeberang, Kamis (5/1/2017). Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun satu batang pohon mahoni tumbang.

Advertisement

Seorang saksi mata, Rudi Eces, mengatakan truk bernomor polisi L 9744 UJ itu melaju pelan dari arah timur pukul 07.30 WIB. Di depan truk ada sebuah mobil yang belok kanan menuju jalan samping kantor Perhimpunan Fuqing Solo.

Kemudian, truk agak ke kiri untuk menghindari mobil. “Tiba-tiba mak krosak, peti kemas truk tersangkut dahan pohon mahoni,” kata Rudi, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis.

Akibat insiden tersebut sempat terjadi kemacetan di Jl. Ir. H. Juanda. Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran menutup sebagian akses jalan ke timur untuk menghalau mobil ke arah Jurug. Satu unit mobil pemadam kebakaran bersiaga di sekitar lokasi.

Advertisement

Sopir truk, Asnan Wahyudi, 38, warga Surabaya, mengaku membelokkan truknya ke kiri untuk menghindari mobil yang menyeberang. Ia menyangka pohon mahoni di kiri jalan memiliki batang lurus. “Ternyata pohonnya melengkung ke jalan. Lalu, nyangkut peti kemas,” kata Asnan.

Menurut Asnan, truk dari Surabaya ke Sukoharjo itu dalam keadaan kosong. Biasanya, ia melewati Jl. Kol. Sutarto. “Ini sudah siang, banyak anak sekolah jadi saya memilih lewat Jl. Juanda. Tadi di Jurug enggak tersangkut [portal]. Eh, malah di sini nyangkut pohon,” tuturnya.

Asnan mengalami kerugian satu unit lampu hazard yang pecah tertimpa pohon tumbang. “Lampunya sekitar Rp200.000 nanti saya perbaiki. Tanpa itu, saya tidak bisa meneruskan perjalanan karena pasti ditilang,” ujar dia.

Advertisement

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Solo, Gatot Sutanto, mengatakan dalam insiden tersebut tidak ada korban meninggal dunia. “Sekarang sedang ditangani DKP [kini Dinas Lingkungan Hidup],” kata Gatot, saat ditemui di lokasi kejadian.

Advertisement
Kata Kunci : Kecelakaan Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif