SOLOPOS.COM - Bangkai Honda Revo berpelat nomor AD 5004 XP yang dikendarai Suyadi, 43, warga Ngepungsari RT 026/RW 011, Jatipuro, Karanganyar, Jawa Tengah berada di Mako Satlantas Polresta Solo, Senin (6/4/2015). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Solo melibatkan sepeda motor penuh sayuran dan bus BST. Pengendara sepeda motor tewas.

Solopos.com, SOLO –Tabrakan maut yang melibatkan Bus Batik Solo Trans (BST) dengan sepeda motor terjadi di Jl. dr. Radjiman, Solo, Jawa Tengah, Senin (6/4/2015) pukul 05.45 WIB. Akibat kecelakaan Solo tersebut, seorang pengendara sepeda motor tewas setelah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, peristiwa kecelakaan lalu lintas di Solo itu bermula saat sepeda motor Honda Revo berpelat nomor AD 5004 XP yang dikendarai Suyadi, 43, warga Ngepungsari RT 026/RW 11, Jatipuro, Karanganyar melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat di Jl. dr. Radjiman. Saat mengendarai sepeda motor itu, Suyadi membawa aneka sayur-sayuran yang ia letakkan di bagian depan sepeda motor. Dari arah berlawanan melaju Bus BST berpelat nomor AD 1613 AU yang dikemudikan Sidarta, 53.

Diduga lantaran pengendara sepeda motor kehilangan keseimbangan, Honda Revo milik Suyadi melaju di tengah jalan. Alhasil, sepeda motor tersebut terlibat tabrakan dengan Bus BST.

Sepeda motor Honda Revo langsung ringsek di bawah bemper bagian depan Bus BST. Sementara itu, Suyadi mengalami luka parah di bagian kepala dan beberapa anggota tubuh lainnya.

“Pengendara sepeda motor itu meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit,” kata Kanit Laka Satlantas Polresta Solo, AKP Nunung F., mewakili Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Jamal Alam, kepada Solopos.com, Senin (6/4/2015).

Aparat Satlantas Polresta Solo langsung mendalami kasus kecelakaan lalu lintas tersebut. Bangkai sepeda motor Honda Revo dan Bus BST untuk sementara disita Satlantas  guna pemeriksaan lebih lanjut.

“Sopir bus [Sidarta] sudah kami periksa. Sesuai keterangan yang kami himpun, tabrakan itu terjadi karena memang sepeda motor terlalu ke tengah sehingga tertabrak bus. Besar kemungkinan, pengendara sepeda motor itu agak susah mengendalikan motornya karena membawa aneka sayur-sayuran,” kata salah seorang polisi yang enggan disebutkan namanya seusai kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya