Soloraya
Rabu, 26 Juli 2017 - 15:35 WIB

KECELAKAAN SOLO : Orang Tua Pelajar Terlibat Lakalantas di Jl. Gajah Mada Sebut Anaknya Dikejar Orang

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arjun Wijaya, 15, warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, dirawat di RSUD dr. Moewardi, Rabu (26/7/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Solo, orang tua pelajar yang terlibat kecelakaan di Jl. Gajah Mada mengatakan anaknya sempat dikejar orang.

Solopos.com, SOLO — Dwi Santoso, 55, orang tua Arjun Wijaya, 15, warga Kampung Losari RT 002/RW 001, Semanggi, Pasar Kliwon, menjelaskan anaknya sempat dikejar orang dewasa sebelum terlibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jl. Gajah Mada, Punggawan, Banjarsari, Senin (24/7/2017).

Advertisement

Saat ini, Arjun dan temannya yang juga terlibat kecelakaan bersamaan, Nicolas Erlangga Wijaya, 15, masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi, Jebres, Solo. Keduanya mengalami patah tulang.

Dwi Santoso mengatakan sebelum terlibat lakalantas anaknya sudah pulang sekolah dan berada di rumah. Sekitar pukul 14.00 WIB, Arjun berpamitan ke tempat fitnes bersama tetangga yang biasanya mengantarnya sekolah.

Advertisement

Dwi Santoso mengatakan sebelum terlibat lakalantas anaknya sudah pulang sekolah dan berada di rumah. Sekitar pukul 14.00 WIB, Arjun berpamitan ke tempat fitnes bersama tetangga yang biasanya mengantarnya sekolah.

Setelah selesai fitnes Arjun hendak berenang ke kolam renang Tirtomoyo, Jebres. Namun, tetangganya itu tidak bisa mengantar.

“Dia [Arjun] dijemput temannya, Nicolas Erlangga Wijaya, untuk diantarkan ke kolam renang Tirtomoyo. Kedua pelajar tersebut sempat terlibat gesekan dengan orang dewasa saat di jalan raya di wilayah perlintasan KA [Kereta Api] Pasar Nongko,” ujar Dwi kepada wartawan di rumah sakit, Rabu (26/7/2017).

Advertisement

“Nicolas yang berada di depan mengegas sepeda motor Jupiter MX mereka sampai akhirnya tiba di depan Bakso Alex dan terlibat kecelakaan. Saya mendapatkan kabar dia [Arjun] terlibat lakalantas dari polisi,” kata dia.

Ia mengatakan anaknya yang masih duduk di kelas II SMP Muhammadiyah 1 itu mengalami patah tulang paha kaki kiri dan lengan kanan akibat lakalantas itu. Anaknya dirawat di ruang Melati 7 A RSUD dr. Moewardi.

“Saya menyesal kurang mengawasi anak dan membonceng sepeda motor dengan pelajar yang belum punya SIM [Surat Izin Mengemudi]. Rencananya besok Kamis anaknya menjalani operasi,” kata dia.

Advertisement

Seorang tanaga medis RSUD dr. Moewardi, Bagas, mengatakan kedua pelajar itu masih dalam perawatan akibat lakalantas. Mereka berdua masuk ke rumah sakit sekitar pukul 17.45 WIB diantarkan warga.

“Kami akan mengoperasi pasien atas nama Arjun karena mengalami patah tulang kaki,” kata dia.

Kanitlaka Satlantas Polresta Solo AKP Hari Hariyanto mewakili Kasatlantas Polresta Solo Kompol Imam Syafii mengatakan polisi belum dapat memintai keterangan kedua pelajar itu terkait lakalantas di Jl. Gajah Mada karena masih dirawat di rumah sakit. Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan.

Advertisement

“Dugaan sementara pengendara sepeda motor kurang hati-hati setelah mendapati mobil Suzuki berbelok ke kanan. Kami mengimbau kepada orang tua agar tidak membolehkan anaknya yang belum punya SIM mengendarai sepeda motor,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif