Kecelakaan Solo menewaskan bocah SD.
Solopos.com, SOLO — Kecelakaan solo di bundaran Manahan Patung Pekan Olahraga Nasional (PON), Jumat (23/9/2016) pagi belum bisa disimpulkan penyebabnya. Hal ini karena sopir Avanza yang terlibat kecelakaan menewaskan bocah SDN 16 Mangkubumen Solo itu belum ditangkap.
Farel Arrafi Aditjanda, 6, warga Kampung Jajar RT 003 /RW 004, Jajar, Laweyan meninggal dunia di RS Panti Waluyo dengan luka serius bagian perut tergencet truk boks.
Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Prayudha Widiatmoko, melalui Kasubnit Laka Satlantas Polresta Solo, Ipda Dwi Agung Trenggono, mengatakan hingga kini sopir Avanza yang menabrak dari belakang sepeda motor yang dikendarai ayah Farrel, Danang Tri Prastowo, 30, belum tertangkap.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban bersama ayahnya, Danang Tri Prastowo, 30, mengantarkan anaknya sekolah ke SDN 16 Mangkubumen, Banjarsari. Mereka mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja 250 berpelat nomor AB 4184 KJ melaju dari Jl. Samratulangi, berbelok kanan memutar di patung PON Manahan ke Jl. MT Haryono.
Ia menjelaskan saat berbelok sepeda motor Ninja ditabrak mobil Toyota Avanza silver dari belakang. Korban yang membonceng di belakang terjatuh ke sisi kiri jalan. Disaat bersamaan muncul mobil box bermuatan es kristal berpelat nomor AB 9699 CN dari belakang langsung melindas perut korban.
“Kami belum bisa menyimpulkan penyebab terjadinya kecelakaan karena sopir Avanza belum ditangkap,” kata dia, Jumat.
Jenazah korban di makamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Astana Pracimaloyo, Kartasura, Sukoharjo Jumat pukul 13.30 WIB.