Soloraya
Minggu, 7 Februari 2016 - 12:55 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Avanza Tabrak Pohon, 6 Orang Luka-luka

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil Toyota Avanza berpelat nomor B 1762 VFA yang ditumpangi enam orang ringsek menabrak pohon di jalan raya Sragen-Ngawi tepatnya di Dukuh Benersari RT 027/RW 001, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Minggu (7/2/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Sragen terjadi di Desa Bener, Ngrampal, Sragen.

Solopos.com, SRAGEN--Mobil Toyota Avanza warna hitam berpelat nomor B 1762 VFA yang ditumpangi enam orang ringsek terjepit dua pohon di Dukuh Benersari RT 027/RW 001, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Minggu (7/2/2016) pukul 05.30 WIB. Enam orang penumpang mobil mengalami luka-luka akibat kecelakaan tunggal tersebut.

Advertisement

Mobil tersebut menabrak pohon di depan rumah Mardirin, 49. Laki-laki itu mengatakan kejadiannya cepat karena kondisi jalan raya Sragen-Ngawi sepi. Dia mengatakan mobil itu berjalan dari arah barat (Sragen) dan tahu-tahu menyelonong menabrak pohon di depan rumahnya hingga akhirnya terjepit di antara dua pohon.

“Untung tidak masuk sungai. Saya tidak tahu kok bisa terjepit itu. Saya kira sopirnya mengantuk. Saya langsung menghubungi polisi. Polisi datang cepat dan langsung mengevakuasi enam orang penumpang termasuk sopir ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen,” ujar Mardirin saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian, Minggu pagi.

Empat orang personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen masih mengolah kejadian perkara. Mereka mengukur jarak mobil dengan badan jalan. Polisi juga kerepotan untuk mengevakuasi mobil karena dalam kondisi terjepit.

Advertisement

Sementara enam penumpang mobil menjalani perawatan medis di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen. Mereka terdiri atas Pranaja, 4, Suhesti Pramastuti, 46, Muryati, 70, Sudarma, 57, Yunita, 36, dan sopir mobil Didik Purnomo, 45. Mereka berasal dari Desa Krajan, Metesih, Madiun, Jawa Timur. Tim medis yang dikoordinasi dr Lika Putri masih mengobservasi para korban kecelakaan.

“Dari enam korban yang luka-luka hanya dua orang yang cukup parah, yakni Suhesti yang mengalami luka parah pada bagian hidung dan mulut dan Yunita yang mengalami luka dalam pada bagian dada dan tangan. Kami melihat organ dalamnya lewat radiologi,” ujarnya.

Yunita terlihat nafasnya tersengal-sengal kendati sudah dibantu dengan selang oksigen. Luka luar Yunita tak begitu parah tetapi tubuhnya masih gemetar. “Anak saya bagaimana, Pak?” ujar Yunita yang menanyakan kondisi Pranaja, 4. Seorang perawat bilang anaknya tidak apa-apa hanya luka ringan.

Advertisement

“Saya sebenarnya mau pulang dari Cikarang ke Metesih, Madiun. Saya tidak tahu kejadiannya karena saya tertidur. Tahu-tahu saya sudah seperti ini di RSUD,” katanya.

Sopir mobil Toyota Avanza, Didik Purnomo, mengaku juga tidak tahu kejadiannya dengan persis. Dia mengingat kejadian yang cepat itu. “Tahu-tahu sudah brek tabrak pohon. Saya tidak menghindari apa-apa. Kemungkinan memang mengantuk juga,” kata Didik.

Dia berangkat dari Cikarang Sabtu (6/2/2016) pukul 16.00 WIB. Selama perjalanan, Didik sempat berhenti beberapa kali di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). “Saya sebenarnya mengantar keluarga Mbak Yunita ke Cikarang untuk menjenguk suaminya. Kemudian pulang lagi ke Matesih, Madiun,” ujar Didik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif