Soloraya
Minggu, 6 September 2015 - 14:00 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Ditabrak 2 Pemuda Mabuk, Pedagang Sayur Terluka

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Kecelakaan Sragen terjadi di pertigaan Ngebuk Gemolong. 1 Korban Luka setelah ditabrak pemuda mabuk.

Solopos.com, SRAGEN — Pedagang sayuran asal Dukuh Giriroto, Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Sragen, Suprapti, 45, terluka setelah menjadi korban tabrak lari dua pengendara motor yang mabuk di Pertigaan Ngebuk, Gemolong, Sabtu (5/9/2015) pukul 02.15 WIB.

Advertisement

Suprapti mengalami luka-luka di bagian kepala, kening, dan kaki sebelah kanan.

Saksi mata, Sri Raharjo, 50, warga Candirejo RT 015/002, Desa Kwangen, Gemolong, Minggu (6/9/2015), mengatakan peristiwa kecelakaan itu terjadi di dekat rumahnya.

Dia mengisahkan Sabtu dinihari itu dihubungi suami Suprapti, yakni Siswadi, 47, yang meminta tolong karena mengalami kecelakaan.

Advertisement

Dia menyampaikan kronologi peristiwa itu berawal saat Suprapti berboncengan sepeda motor dengan suaminya hendak kulak sayuran ke Pasar Gemolong melewati Jl. Raya Solo-Purwodadi.

Sesampainya di pertigaan Ngebuk, Siswadi hendak berbelok ke kanan (arah Gemolong) tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh motor yang dinaiki dua pemuda mabuk itu.

“Suprapti sempat dibawa ke RSUD Gemolong karena luka di bagian kepala. Ada 11 jahitan di bagian kepalanya. Saya dan Siswadi tidak sempat melapor ke polisi karena malam hari. Dua pemuda tak dikenal itu hanya mengaku dari Gunung Kemukus,” tambah dia.

Advertisement

Sri mencurigai para pemuda itu mabuk di kafe atau tempat karaoke di kompleks Gunung Kemukus.

Sementara itu, Kapolsek Sumberlawang, AKP Sugiyarto, mengaku belum menerima kabar tentang aktivitas mabuk-mabukan di kompleks Gunung Kemukus.

Dia mengatakan petugas kesulitan mengakses ke lokasi itu karena jembatan penghubung ke Gunung Kemukus masih terendam air setinggi satu meter.

“Jadi kalau patroli ke sana harus melewati wilayah Miri. Kami siap menindaklanjuti laporan warga itu,” ujar dia mewakili Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif