SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kecelakaan maut. (Freepik.com)

Kecelakaan Sragen, akibat jalan Plupuh-Gemolong rusak, memicu kecelakaan.

Solopos.com, SRAGEN–Kerusakan jalan Plupuh-Gemolong akibat kerap dilintasi truk pengangkut hasil tambang galian C kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tunggal.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com di lokasi, Jumat (9/10/2015), sejumlah lubang jalan sudah ditimbun menggunakan tanah dan batu. Namun, timbunan tanah dan batu itu justru membuat permukaan jalan menjadi bergelombang yang memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Rata-rata yang terjadi itu kecelakaan tunggal yang dialami pengendara motor. Sebagai pemilik bengkel, saya kerap sekali memperbaiki sepeda motor yang rusak karena terjatuh sendiri. Bahkan, hari ini masih ada beberapa sepeda motor yang harus opname di bengkel saya,” kata Nambyu, pemilik bengkel sepeda motor di depan Kantor Kecamatan Plupuh.

Nambyu menjelaskan jalan Plupuh-Gemolong cukup ramai dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat. Puncak kepadatan lalu lintas biasa terjadi saat jam berangkat dan pulang sekolah.
Nambyu merasa kasihan melihat orang tua melintasi jalanan bergelombang itu untuk mengantarkan anak ke sekolah.
“Saat malam hari, lalu lintas juga masih ramai. Parahnya, tidak ada lampu penerangan jalan. Kalau tidak ekstra hati-hati tentu bisa jatuh tersungkur,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya