Soloraya
Senin, 18 Juli 2016 - 20:40 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Kejar-Kejaran dengan Bus, Minibus Terguling di Jalan Solo-Purwodadi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan minibus yang terguling di jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di kawasan Doyong, Miri, Sragen, Senin (18/7/2016) pagi. (Istimewa)

Kecelakaan Sragen ini terjadi di jalan Solo-Purwodadi melibatkan minibus yang terguling akibat tergelincir.

Solopos.com, SRAGEN — Sebuah minibus berpelat nomor AD 1619 BE terguling di jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di kawasan Desa Doyong, Kecamatan Miri, Sragen, Senin (18/7/2016) pagi. Akibatnya, enam orang mengalami luka-luka, termasuk seorang pejalan kaki yang terserempet minibus sebelum terguling.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Minibus yang dikemudikan Narno, 60, warga Jadaman, Desa Ngandul, Sumberlawang, Sragen, itu melaju ke arah Gemolong dengan kecepatan tinggi. Minibus diduga sedang berkejar-kejaran dengan bus lain.

Sesampainya di lokasi, minibus itu melaju kencang di pinggir jalan dengan lapisan beton. Nahas, roda depan sebelah kiri bus itu anjlok dari lapisan beton sehingga membuat minibus kehilangan kontrol. Bus itu akhirnya terguling di tepi jalan, tepatnya di atas tanah uruk.

”Sebelumnya, minibus tersebut terlihat kejar-kejaran dengan bus lain. Ada lima orang di dalam bus dan satu pejalan kaki yang mengalami luka-luka,” kata Arief, 30, saksi mata kejadian itu, kepada Solopos.com, Senin.

Advertisement

Pejalan kaki yang diserempet minibus itu bernama Sigit, warga Desa Doyong RT 001/RW 003, Kecamatan Miri. Dia mengalami luka paling serius di antara korban lain. Kepalanya terluka setelah terjatuh akibat terserempet minibus. Oleh warga sekitar, dia dilarikan ke Rumah Sakit Islam Yakssi Gemolong.

Selain sopir dan kondektur, di dalam minibus itu terdapat tiga penumpang. Beruntung mereka hanya mengalami luka ringan. Setelah kejadian itu, minibus yang terguling itu menjadi perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Petugas polisi dari Pos Lantas Gemolong yang mendapat laporan itu juga berada di lokasi untuk meminta keterangan sejumlah saksi mata.

Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polres Sragen Iptu Sudarmadji mengaku belum mendapat laporan terkait kasus kecelakaan tunggal minibus itu. ”Maaf, laporan belum masuk ke saya. Saya belum bisa berkomentar,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif