Soloraya
Sabtu, 10 Mei 2014 - 18:16 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Polisi Duga Sopir Sugeng Rahayu Melaju di Atas 70 Km/Jam

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu korban kecelakaan masih dirawat di RSUD Sragen, Sabtu (10/5/2014). (JIBI/Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SRAGEN–Hingga Sabtu (10/5/2014), penyidik Polres Sragen belum menetapkan status tersangka terhadap sopir bus Sugeng Rahayu berpelat nomor W 7744 UY, M. Nur Wahid, 26, yang terlibat kecelakaan dengan truk berpelat nomor AD 1501 N, di jalan raya timur Sragen-Ngawi, Jumat (9/5/2014).

Sebab sopir truk asal Kepel RT 002/RW 001 Lojejer, Wuluhan, Jember, Jawa Timur (Jatim), belum bisa dimintai keterangan polisi hingga Sabtu siang. Kondisi fisik Nur Wahid dan sejumlah korban kecelakaan belum memungkinkan untuk menjalani pemeriksaan.

Advertisement

Nur Wahid dan korban masih dirawat di Ruang Mawar RSUD Sragen. Kasatlantas Polres Sragen, AKP Nur Prasetyantoro W.U., mewakili Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, ditemui wartawan di kantornya, mengatakan, sejauh ini polisi baru bisa mendapat keterangan dari seorang saksi.

“Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi yang saat itu melaju di belakang dump truck, sesaat sebelum terjadi kecelakaan, bus Sugeng Rahayu berusaha mendahului kendaraan. Tapi sopir bus kurang memperhatikan arah berlawanan sehingga kecelakaan [tabrakan] tidak dapat dihindari,” terang dia.

Kesimpulan sementara polisi, kecelakaan terjadi karena kelalaian dari sopir bus Sugeng Rahayu, M. Nur Wahid. Polisi berencana memeriksa sopir bus dan saksi korban setelah kondisi fisik dan mental mereka pulih. “Saat ini saksi korban masih trauma di RSUD. Kami akan mintai keterangan bila kondisi sudah membaik,” imbuh dia.

Advertisement

Kasatlantas menerangkan, informasi sementara yang diperoleh polisi, saat terjadi tabrakan, seluruh badan bus Sugeng Rahayu sudah keluar jalur. Kecelakaan diduga terjadi karena jarak pandang sopir bus terhalang. “Kecelakaan terjadi di tikungan sehingga kemungkinan saat itu jarak pandang sopir tertutup,” sambung dia.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif