SOLOPOS.COM - Truk terguling setelah menabrak sepeda di Ring Road utara, Dukuh Demakan, Desa Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Selasa (7/3/2017). (Istimewa/Sudarmaji)

Kecelakaan Sragen, truk terguling di Ring Road Utara setelah menabrak sepeda.

Solopos.com, SRAGEN — Wagimin, 67, warga Dukuh Maron RT 022, Desa Bandung, Ngrampal, Sragen, meninggal dunia setelah tertabrak truk di Ring Road Utara, Dukuh Demakan, Desa Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Selasa (7/3/2017) siang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kanitlaka Satlantas Polres Sragen Iptu Sudarmaji mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso saat dihubungi Solopos.com, Selasa sore, menyampaikan peristiwa kecelakaan itu terjadi pada pukul 12.40 WIB. Atas seizin Kasatlantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti, Sudarmaji menjelaskan kronologi peristiwa itu.

Peristiwa itu bermula saat Wagimin yang mengendarai sepeda angin melintasi Ring Road Utara. Ia hendak pergi ke Dukuh Demakan. Saat Wagimin mengayuh sepeda angin, dump truck berpelat nomor AD 1779 BY yang dikemudikan Suwardi, 53, warga Tegalrejo RT 020/RW 003, Desa Srimulyo, Gondang, Sragen, melaju dari arah belakang (barat).

Sesampainya di lokasi kejadian, Wagimin berbelok ke kanan secara tiba-tiba dan karena jaraknya dengan truk terlalu dekat, sopir truk Suwardi tak mampu mengendalikan laju truk. “Truk yang dikemudikan Suwardi menabrak sepeda angin Wagimin. Korban terjatuh dengan kondisi luka berat di bagian kepala dan patah pada bagian leher. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelas Sudarmaji.

Sebelumnya, ada dua kasus kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut dengan selang waktu kurang dari tiga pekan. Dua kasus kecelakaan itu mengakibatkan tiga nyawa melayang karena tersambar dua bus berbeda jurusan Solo-Jogja.

Sudarmaji menilai lokasi itu bisa berpotensi menjadi black spot. Dia mengupayakan pemasangan rambu untuk mengantisipasi kecelakaan serupa.

“Kami akan memasang imbauan di sepanjang jalan itu agar pengguna jalan lebih hati-hati. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk meminta pertimbangan terkait pembuatan pita kejut atau rambu-rambu tambahan,” tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya