Soloraya
Kamis, 20 Juni 2013 - 20:55 WIB

KECELAKAAN SRAGEN : Sahabat Bupati Sragen itu Telah Tiada

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Espos/Sri Sumi Handayani

Espos/Sri Sumi Handayani

Sebuah peti jenazah warna cokelat tua diletakkan di ruang tamu . Satu karangan bunga duka cita tertulis SMPN 2 Ngrampal disandarkan di salah satu pohon di samping rumah. Bersanding dengan karangan bunga dari Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman.

Advertisement

Dalam peti itu jenazah Samadi, 52 , warga  Tunjungsemi, Bedoro, Sambungmacan, dibaringkan. Salah satu guru Matematika di SMPN 2 Ngrampal itu terlibat kecelakaan karambol antara minibus jurusan Sragen-Mantingan dan dua pengendara sepeda motor di Jalan Raya Sragen-Ngawi tepatnya di Dukuh Jambu, RT 010, Kebonromo, Ngrampal, Kamis sekitar pukul 07.45 WIB. Salah satu pengendara nahas adalah bapak dua anak itu. Pagi itu, Samadi hendak berangkat menunaikan kewajiban sebagai pendidik. Guru yang dikenal pendiam dan sabar mendidik murid-murid selama lebih dari 20 tahun itu, meninggalkan istri, Tri Wahyuni, 43, serta dua anak, Desi Rahmawati dan Udin.

Samadi meninggal lantaran menghindari arus lalu lintas yang padat di Jalan Raya Sragen-Mantingan karena perbaikan dan pelebaran jalan. Niat hati ingin menepi, justru membuat sahabat karib orang nomor satu di Sragen, Agus Fatchur Rahman, itu mengembuskan napas terakhir. Adik Ipar Samadi, Siswanto, 40, menuturkan dirinya tidak memiliki firasat apapun. Samadi di mata Siswanto adalah lelaki pendiam, jarang mengeluh, menerima keadaan dengan sabar dan ikhlas.

“Orangnya sabar, enggak pernah mengeluh. Setiap hari mengabdi untuk pendidikan di rumah maupun sekolah. Dia tidak memungut biaya saat mengajar,” kata Siswanto saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif