SOLOPOS.COM - Seorang pemulasaran jenazah menjahit bagian tubuh korban kecelakaan, Putri Diah Ayu Septiana, 16, di kamar mayat RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen, Sabtu (21/11/2015). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Sragen menyebabkan seorang siswi SMAN 2 Sragen tewas terseret roda truk tronton.

Solopos.com, SRAGEN–Kecelakaan maut merenggut nyawa seorang pelajar asal Bulak Asri RT 003/RW 001, Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Putri Diah Ayu Septiana, 16, di Jl. Kartini, tepatnya di Kapung Mageru RT 002/RW 001, Sragen Tengah, Sragen, Sabtu (21/11/2015) pukul 06.45 WIB. Siswi kelas X SMAN 2 Sragen itu tewas setelah terseret roda belakang tronton.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Peristiwa nahas itu bermula ketika Diah, sapaan akrab korban, berangkat sekolah bersama adiknya, Angelia Meta Tri Pratama, yang masih berumur 6,5 tahun. Mereka berangkat sekolah dengan mengendarai motor Yamaha Mio warna merah berpelat nomor AD 6248 JN.  Diah bermaksud mengantar adiknya yang sekolah di SDN 4 Sragen. Setelah mengantar adiknya, Diah baru berangkat ke sekolah.

Mereka melintasi Jl. Ringroad Selatan tepatnya di Jl. Kartini Mageru tersebut. Motor mereka berjalan dari arah timur ke barat. Setelah melewati Jembatan Mageru, Diah berusaha mendahului truk tronton bermuatan gulungan kabel berpelat nomor L 9851 UZ yang dikemudikan Supriyanto, 45, warga Kedinding Tengah Gang 1a No. 28, Kenjaeran, Surabaya dari arah kanan. Di saat bersamaan, truk berusaha menghindari sebuah becak sehingga berjalan terlalu ke kanan.

Motor yang dikemudikan Diah turut terpepet ke tepi kanan jalan hingga roda depan menabrak tunggak pohon di pinggir jalan itu. Diah terpelanting mengenai ban truk sisi kanan bagian belakang dan terseret ban sepanjang 15 meter. Sementara adiknya, Angelia terpental keluar jalan aspal.

“Saat kejadian itu saya terdengar suara brek dan suara tangis anak kecil. Saya berlari keluar rumah. Saya dapati motor tergeletak di pinggir jalan dan ada seorang bocah perempuan menangis dengan kepala dan tangan kiri penuh darah. Saat itu pandangan saya tertuju pada sosok gadis berseragam sekolah yang tergeletak di bawah roda belakang truk,” kata warga Mageru RT 002/RW 001, Sragen Tengah, Yusri, 54, saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian, Sabtu.

Saat itu Yusri melihat tangan Diah masih bergerak-gerak. Dia berusaha meminta bantuan anak laki-lakinya untuk membantu. Saat itu saya dan warga berusaha secepatnya membawa anak kecil itu ke rumah sakit terdekat. Beberapa saat kemudian polisi datang untuk mengevakuasi korban. Evakuasi korban cukup kerepotan karena tubuh korban tepat di bawah roda. Dengan usaha maksimal evakuasi berhasil dan tubuh korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen.

Luka goresan sangat dalam terlihat dari bagian paha sebelah kiri ke tubuh korban. Tulang rusuk dan kaki kiri korban patah. Petugas pengurus jenazah RSUD menjahit luka korban sebelum disucikan dan dikafani sesuai keinginan pihak keluarga. Sejumlah warga tetangga korban turut mengurus jenazah di RSUD. Peti mati pun disiapkan.
Kanit Laka Satlantas Polres Sragen, Ipda Sudarmaji, mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo mengatakan tim unit laka sudah mendatangi lokasi kejadian dan membuat peta lokasi korban, motor, dan truk tronton. Truk dan motor korban juga ikut diamankan di Unit Laka Satlantas Polres Sragen untuk proses lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya