SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Dok)

Kecelakaan Sragen itu terjadi saat bos RM Pelangi kulakan kelapa muda.

Solopos.com, SRAGEN–Pemilik Rumah Makan Nasi Goreng Pelangi Banaran, Sambungmacan, Narowi, 44, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di jalan raya Sragen-Ngawi KM 14-15, Sumberagung, Banaran, Sambungmacan, Sragen, Senin (26/10/2015) pukul 07.45 WIB.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Narowi tewas saat dalam perjalanan ke Sragen untuk kulakan kelapa muda dengan mengendari motor roda tiga.
Peristiwa itu berawal saat Narowi bersama keponakannya Bangkit Supriyanto, 21, warga Gondang Kulon RT 001/RW 005, Wonogiri bermaksud kulakan kepala muda ke Sragen. Narowi yang tinggal di Dusun Sumberagung RT 01, Banaran, Sambungmacan itu mengendarai motor roda tiga merek Tossa dengan pelat nomor AD 4526 ACE. Dia berjalan menelusuri jalan raya Sragen-Ngawi mengikuti mobil tak dikenal di depannya.

Sesampainya di lokasi kejadian, Narowi membanting stang ke kanan untuk mendahului mobil itu. Di saat bersamaan sebuah truk tronton jenis tractor head pelat nomor H 1784 CF yang dikemudikan Rahmad Kasiyono, 32, warga Banyuwangi melaju dari arah yang berlawanan. Narowi tak mampu menghindari truk itu dan akhirnya tertabrak truk.

“Ya, mungkin karena jaraknya terlalu dekat sehingga tak bisa menghindar. Narowi terjatuh dan kepalanya terbentur bodi truk itu. Saya lihat bagian keningnya luka berat. Sepertinya Narowi meninggal dunia di tempat kejadian,” kata Sri Wahyuni, 42, warga Banaran yang juga tetangga korban saat bertemu Solopos.com, Selasa (27/10/2015).

Dia mengatakan korban sempat dibawa ke RSUD Sragen. Jenazah diterima keluarga korban sekitar pukul 11.00 WIB . “Saat evakuasi korban mengakibatkan kemacetan cukup panjang sampai Pasar Banaran Sambungmacan,” katanya.

Data yang dihimpun Solopos.com di Sub Bagian Humas Polres Sragen menyebut korban mengalami luka serius pada bagian kepala, gigi depan tanggal satu, rahang bawah patah, telinga mengeluarkan darah. Sementara keponakan korban, Bangkit Supriyanto, 21, mengalami luka lecet pada tangan dan kaki kiri serta opname di Puskesmas Sambungmacan.

Kanit Laka Satlantas Polres Sragen, Iptu Sudarmaji, mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo, mengatakan saat kejadian itu truk tronton buatan Jerman itu sempat mengerem sepanjang 10 meter. Dia mengatakan kalau truk itu tidak mengerem pengendara Tossa itu bisa habis dan keponakannya pun bisa tak tertolong.

“Korban itu meninggal dunia saat perjalanan ke RSUD Sragen. Sepertinya korban belum leluasa mengendarai motor roda tiga. Kejadian itu membuat kaget para pekerja penanam kabel optik karena jaraknya hanya tiga meter dari tempat galian kabel optik sehingga saksinya banyak,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya