SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Kecelakaan di Sragen ini dialami remaja 16 tahun yang tertabrak Avanza di Ngrampal.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang remaja asal Dukuh Made Kulon RT 022, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Muh. Nur Fauzi, 16, menghembuskan nafas terakhir setelah motornya bertabrakan dengan mobil Toyota Avanza di jalan raya Paldaplang-Tangen, tepatnya di sebelah utara Pasar Made, Ngrampal, Sragen, Senin (4/7/2016) pukul 14.30 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Peristiwa nahas itu bermula ketika Fauzi, sapaan akrabnya, mengantarkan keluarganya ke rumah nenek di Tunggul, Gondang, Sragen. Kemudian Fauzi mendahului pulang sendiri dengan mengendarai motor Honda Supra Fit. Setelah melewati Pasar Made, Fauzi bermaksud mendahului sebuah mobil tak dikenal di depannya yang hendak belok ke kiri.

Saat membanting stang ke kanan, tiba-tiba dari arah berlawanan atau arah utara ada mobil Toyota Avanza berpelat nomor AD 9384 KN yang dikemudikan Suranto, 25, melaju cukup kencang. Fauzi tak bisa menghindar dan akhirnya terjadi tabrakan.

Fauzi terjatuh ke arah kanan dengan kepala terbentur aspal. Fauzi meninggal dunia di lokasi kejadian yang tak jauh dari rumahnya.

Mobil berwarna silver metalik itu ditumpangi empat orang, yakni Sri Ningsih, 23, warga Dedegan RT 002, Desa Karangudi yang juga istri pengemudi Toyota Avanza; Suryanti, 15, Tini, 32, dan Putriana, 9, warga Dukuh/Desa Karangudi RT 018, Ngrampal. “Kecelakaan itu terjadi setelah pengendara motor menghindari mobil di depannya kemudian bertabrakan dengan mobil saya,” ujar Suranto, Senin sore, sebelum dibawa aparat Unit Laka Satlantas Polres Sragen.

Suranto dan mobilnya sempat diamankan di Polsek Ngrampal. Sembari menunggu petugas Satlantas, Suranto sempat dimintai keterangan petugas Polsek Ngrampal di ruang tertutup. Bahkan ketika wartawan ingin mewawancarai Suranto pun dibatasi dengan alasan harus izin ke Satlantas Polres Sragen. Sekitar pukul 16.40 WIB, mobil toyota dan Suranto dijemput dua orang petugas Satlantas untuk dibawa ke Mapolres Sragen.

Jenazah Fauzi dilarikan ke RSUD Sragen. Para tetangga dan keluarga berkumpul di kamar mayat RSUD Sragen untuk memproses pemakaman Fauzi. Hermanto, 45, orang tua Fauzi, hanya duduk lemas di depan pintu kamar mayat. Darah kering masih menempal di bagian wajah dan tangannya. Hermawan ikut membawa anaknya ke RSUD.

Dia terpukul. Tangis tak bisa dibendung ketika saudaranya tiba. “Dia itu tak ragati [dibiayai]. Ceritanya habis munjung [tradisi Lebaran] ke rumah simbahnya di Tunggul. Kemudian mendahului pulang tetapi malah kecelakaan,” katanya lirih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya