SOLOPOS.COM - PITA KEJUT -- Sejumlah kendaraan melintas di jalur jalan Boyolali-Kartasura yang telah dipasangi pita kejut di depan Mapolres Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Kecelakaan Wonogiri, dua pekan pada September tiga pengendara motor tewas di ruas jalan Krisak-Nambangan, Selogiri.

Solopos.com, WONOGIRI--Warga Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri meminta dibuatkan pita kejut di ruas jalan Krisak, Desa Singodutan hingga Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri.  Keberadaan pita kejut diharapkan menekan angka peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas).  Dua pekan September sedikitnya tiga pengendara sepeda motor tewas terlibat kecelakaan di ruas jalan tersebut. Hal itu disampaikan warga Selogiri, Sidik Dharmanadi, 57, saat bertemu Solopos.com, Senin (5/10/2015).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sidik menjelaskan jalur Nambangan hingga terminal Krisak ibarat jalur tengkorak. Menurut dia, hampir setiap hari dirinya mendapatkan kabar terjadi lakalantas yang melibatkan pengendara sepeda motor.

“Peristiwa kecelakaan bisa diibaratkan hampir setiap hari ada kabar. Entah itu hanya luka-luka atau korban tewas,” ujar Sidik.

Sidik menyatakan ruas jalan di persawahan Desa Singodutan dan Kelurahan Kaliancar sudah sepatutnya diberi pita kejut. Sidik menyatakan jalur dari depan Kantor Kecamatan Selogiri hingga Terminal Krisak merupakan jalur lurus yang memancing setiap pengendara sepeda motor untuk kebut-kebutan.

“Ironisnya, kebut-kebutan itu memakan korban jiwa. Sudah berapa orang terlibat kecelakaan di jalur persawahan Kaliancar dan sudah berapa nyawa melayang sia-sia. Terakhir pada September kemarin kakak beradik berboncengan sepeda motor tewas semua setelah bertabrakan dengan mobil. Kami mohon di ruas jalan itu dibuatkan pita kejut. Bisa dibuat di simpang tiga jalan kampung Kaliancar.”

Data di Satlantas Polres Wonogiri, hingga 30 September 2015 tercatat 355 peristiwa lakalantas terjadi di Wonogiri. Peristiwa lakalantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia berjumlah 58 kejadian.
Kasatlantas Polres Wonogri, AKP Sri Ningsih Iriani mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Windro Akbar Panggabean menyatakan total korban meninggal dunia sebanyak 70 orang.

“Sejak pekan terakhir September, seluruh anggota Satlantas melakukan pengamanan di jalur rawan lakalantas. Seperti di ruas jalan Krisak dan Nambangan patung macan standby mobil patroli satlantas.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya