SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa)

Solopos.com, TIRTOMOYO–Kecelakaan lalu lintas pascalebaran atau H+4 terjadi di ruas jalan perdesaan di Desa Banyakprodo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, Jumat (1/8/2014) malam.

Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor tersebut mengakibatkan dua orang tewas dan seorang menderita luka. Korban tewas merupakan siswa SD dan pelajar SMP.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pejabat Humas RS Medika Mulya (RSMM), Purworejo, Kecamatan Wonogiri, Indra S, ditemui Solopos.com, Sabtu (2/8/2014), menyatakan, dua korban tewas sudah diambil keluarganya setelah dirawat di RS-nya.

Korban tewas merupakan pelajar yang mengendarai dan membonceng sepeda motor. Yakni, Zahroni, 12 dan Nurul Huda, 13, keduanya warga Dusun Ngasem RT 003/RW 001, Desa Banyakprodo, Kecamatan Tirtomoyo.

Zahroni merupakan siswa salah satu SD di Tirtomoyo yang memboncengkan Nurul, siswa salah satu SLTP di Tirtomoyo. Sementara pengendara motor lain, Ari Yulianto, 24 hingga berita ini ditulis masih dirawat di RS tersebut.

Indra menjelaskan, mahasiswa asal dusun Klampok RT 002/RW 005, Desa Ronggojati, Kecamatan Batuwarno, Wonogiri menderita luka dan berangsur membaik. Sedangkan Kapolsek Tirtomoyo, Iptu Eko Marudin mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani saat mengonfirmasi membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.

“Kecelakaan terjadi Jumat (1/8 sekitar pukul 19.00 WIB di ruas Jalan Raya Banyakprodo, Tirtomoyo tepatnya di Dusun Nglaran RT 001/RW 007, Banyakprodo,” jelasnya.

Kecelakaan melibatkan sepeda motor bernopol AD 3470 QG yang dikendarai korban Zahroni dan pembonceng Nurul dengan sepeda motor Kawasaki Athlete bernopol B 3351 KAD yang dikendarai Ari.

“Kedua pengendara sama-sama mendahului sepeda motor dan berjalan berlawanan,” ujar Kapolsek.

Menurutnya, Zahroni melaju dari arah utara dengan kecepatan sedang sementara Ari mengendarai sepeda motornya meluncur dengan kecepatan tinggi. “Sepeda motor yang dikendarai Ari berjalan agak ke kanan sehingga terjadi tabrakan. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.”

Tewasnya kedua pelajar tersebut membuat tokoh masyarakat setempat, Edy Poerwanto prihatin. Dia berharap semua orangtua mengawasi anak-anaknya agar tidak mengendarai sepeda motor sesukanya.

“Jangan biarkan anak bersepeda motor terlalu jauh. Apalagi jalan raya dalam kondisi ramai seperti Lebaran saat ini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya