SOLOPOS.COM - Warga melihat matahari terbenam di Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali, yang memiliki kedalaman 9,10 meter, Rabu (17/7/2013). Pada bulan puasa Waduk Cengklik ramai pengunjung menikmati suasana sore sambil menunggu saat berbuka puasa.
Solopos.com, BOYOLALI – Memiliki kedalaman hampir 9,10 meter membuat Waduk Cengklik di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, jadi penopang pertanian hingga pariwisata Boyolali.
Tak hanya dalam hingga sembilan meter, Waduk Cengklik Boyolali juga memiliki luasan hampir 306 hektar.
Saking luasnya, dulu saat proses pembuatannya, harus membebaskan tiga desa yakni, Desa Senthing Kecamatan Sambi, Desa Ngargorejo, dan Sobokerto Kecamatan Ngemplak.
Dilansir dari situs resmi visitjawatengah.jatengprov.go.id, waduk dengan luas genangan 300 hektare ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan Pemerintahan Belanda.
Dilansir dari situs resmi visitjawatengah.jatengprov.go.id, waduk dengan luas genangan 300 hektare ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan Pemerintahan Belanda.
Waduk Cengklik dibangun pada masa kolonial Belanda dan Pura Mangkunegaran Sekitar 1926 hingga 1928.
Baca juga: Ini Harga Tiket dan Wahana di Wisata Waduk Cengklik Park (WCP) Boyolali
Berdasarkan informasi tes geologi yang telah dilakukan, waduk yang terletak ditengah tengah 3 gunung berapi yaitu, Merapi, Merbabu dan Lawu.
Waduk Cengklik dengan kedalaman lebih dari 9 meter ini emiliki jenis tanah lanau dan lempung disekitar lokasi. Waduk Cengklik melayani lahan irigasi seluas 1.578 ha dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) sekitar 10.69 km2
Secara umum wilayah disekitar Waduk Cengklik beriklim tropis, dengan 2 musim yaitu penghujan dan kemarau.
Peneliti menyebutkan saat ini Waduk Cengklik mengalami penurunan daya tampung air salah satunya dikarenakan terjadinya sedimentasi hebat yang diperkirakan mencapai 8,5 juta meter kubik.
Baca juga: BERKELILING DI KAWASAN WADUK TENGKLIK
Seiring berjalannya waktu Waduk Cengklik Boyolali dengan kedalaman lebih dari 9 meter ini memiliki fungsi lain yakni sarana irigasi, perikanan, dan pariwisata.
Wajar Waduk Cengklik jadi salah satu destinasi wisata andalan. Lokasinya sangat strategis, yakni dekat dengan Bandara Adi Soemarmo, Asrama Haji Donohudan, lapangan golf, dan Kota Solo.
Bahkan, dari sisi pengembangan wisata, Waduk Cengklik makin dikenal. Salah satunya setelah ada wahana baru Waduk Cengklik Park.
Waduk Cengklik Park menawarkan sensasi wisata baru di kompleks area irigasi yang cukup dalam itu selain menikmati senja sore hari.
Baca juga: WISATA WADUK CENGKLIK: Disparta Ajukan Rp2,2 M ke Pusat