SOLOPOS.COM - Ilustrasi, tanaman kedelai (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi, tanaman kedelai (JIBI/SOLOPOS/dok)

WONOGIRI-Mengantisipasi kelangkaan kedelai di Wonogiri, Kepala Dinas Pertanian, Guruh Santoso telah menyiapkan lahan seluas 6.000 hektare (ha). Lahan tersebut tersebar di 21 kecamatan dari 25 kecamatan di Wonogiri.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tahun ini telah terealisasi seluas 4.110 ha sedangkan sisanya atau seluas 1.890 ha akan ditanami tanaman kedelai pada 2013. Pernyataan itu disampaikan Kadispertan Wonogiri saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Jumat (3/8/2012). “Tahun ini telah dilakukan SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) bagi 600 kelompok tani (kelomtan) di 157 desa dari 294 desa atau di 21 kecamatan dari 25 kecamatan di Wonogiri. Produksi kedelai selama ini 21,529 ton,” ujar Guruh.

Menurutnya, selama ini petani kedelai di Wonogiri berada di beberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Wuryantoro, Eromoko, Pracimantoro, Baturetno, Batuwarno. Namun, ujar mantan Kepala Dishutbun (Dinas Kehutanan dan Perkebunan), tahun ini diperluas agar ketercukupan kebutuhan kedelai bagi perajin di Wonogiri bisa dipenuhi secara swasembada.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Guruh yang didampingi Sidiq Purwanto, Kasi Tanaman Pangan, tanaman kedelai ditanam pada musim tanam (MT) III. Guruh tak membantah, apabila saat ini petani Wonogiri lebih banyak beralih menanam tanaman jagung. Menurutnya, alasan petani adalah keuntungan yang diperoleh dari tanaman jagung. Pertama apabila berbuah bisa dipanen dan kedua, daunnya bisa sebagai pakan ternak.

“Bahkan bonggol atau janggel jagung bisa dipergunakan sebagai media jamur.”

Sementara itu, beberapa petani kedelai berharap turun hujan kiriman agar hasil produksi lebih maksimal. “Jika tidak hujan, hasil kedelai kecil karena pertumbuhan biji tidak maksimal,” ujar Purwanto.

Terpisah, Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Wonogiri, H Safuan melalui Kasi Pelayanan Intensifikasi, Baroto menjelaskan, kebutuhan kedelai per tahun sebanyak 2.371 ton. “Sementara ketersediaannya baru 371 ton sehingga masih kekurangan 2.000 ton.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya