KEGIATAN REUNI : Jokowi akan Datang di SMPN 1 Solo

Solopos.com, SOLO — Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi, bakal menghadiri Reuni Akbar 2013 SMPN 1 Solo di halaman SMPN 1 Solo, Minggu (3/11/2013). Dalam acara tersebut, Jokowi akan memberikan sambutan dan temu kangen bersama ratusan alumni sekolah tersebut.

Dalam sambutannya nanti, Jokowi bakal menekankan kepada guru dan alumni SMPN 1 Solo untuk trilogi kepemimpinan pendidik yang digagas Ki Hajar Dewantara. Trilogi tersebut yakni ing ngarsa sung tuladha (selalu menjadi contoh perilaku dan ucapan), ing madya mangun karsa (memberikan semangat dan membangkitkan motivasi), tut wuri handayani (guru dan alumni hanya membimbing).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Pak Jokowi merupakan alumni SMPN 1 Solo angkatan 1977, jadi kami mengundang beliau untuk hadir dan memberikan sambutan. Pak Jokowi kan salah satu figur alumni yang sukses sehingga diharapkan bisa memotivasi alumni yang masih muda,” terang Ketua Panitia Reuni Akbar, Sari Dasanta, kepada Espos, Jumat (1/11/2013).

Sari mengatakan reuni tersebut diselenggarakan selama dua hari mulai Sabtu (2/11/2013) sampai Minggu. Berbagai kegiatan yang digelar untuk memeriahkan reuni antara lain pengobatan gratis dan donor darah di ruang PMR dan UKS SMPN 1 Solo, Sabtu pukul 08.00 WIB sampai selesai.
Pada hari yang sama pihaknya juga melakukan kunjungan ke Panti Wredha Dharma Bhakti di Pajang, Laweyan, untuk bersilaturahmi dan membagikan 90 paket kepada penghuni panti. Panitia juga mengadakan sharing bertema Nutrisi Inspirasi dari alumni yang ingin berbagi cerita kepada adik-adik siswa aktif di Aula SMPN 1 Solo, Sabtu pukul 08.30 WIB – 10.00 WIB. Dilanjutkan sharing untuk alumni bertema Kiat-kiat Sehat di Usia Senja yang diisi oleh alumni yang menjadi dokter spesialis internis, ginjal dan hipertensi.

“Sabtu malamnya kami mengadakan kolaborasi bersama seniman wayang orang di Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari dengan lakon Punokawan mBarang Jantur,” imbuhnya. Kolaborasi tersebut, lanjutnya, sebagai upaya untuk melestarikan kesenian tradisional khas Solo. Selain itu, pihaknya ingin alumni juga lebih mengapresisasi dan menghargai budaya dengan cara sebagai pemeran langsung dalam acara.