SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Solopos.com, KARANGANYAR — Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar mengintensifkan pemantauan terhadap mafia tanah di wilayah Bumi Intanpari. Agar bisa lebih fokus, Kejari telah membentuk Satgas Mafia Tanah sebagai tindak lanjut atas perintah Kejaksaan Agung.
Kepala Kejari (Kajari) Karanganyar, Mulyadi Sajaen, mengatakan meski sejauh ini belum ditemukan adanya kasus mafia tanah, pihaknya tetap memantau melalui satgas.
“Saat ini Satgas Mafia Tanah di Kejaksaan Negeri Karanganyar sudah dibentuk. Satgas ini bertugas menuntaskan kasus yang berkaitan dengan mafia tanah. Sekarang belum kami temukan adanya mafia tanah yang bermain di Karanganyar. Meski begitu, kami akan melakukan pemantauan dan jika ditemukan, segera kami tindak lanjuti,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: Resah dengan Ulah Mafia Tanah? Laporkan ke Kejari Solo Lewat Nomor ini
Menurutnya, pemantauan tersebut tidak difokuskan kepada wilayah tertentu, melainkan semua wilayah di 17 kecamatan di Karanganyar. “Semua wilayah menjadi perhatian kami. Untuk itu kami sangat berharap partisipasi masyarakat untuk mengungkap praktik mafia tanah di Karanganyar,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Mafia Tanah Kejari Karanganyar, Guyus Kemal, mengatakan selain aktif melakukan pemantauan, Kejari juga menerima laporan masyarakat. “Kami siap menerima laporan masyarakat untuk kami tindak lanjuti,” ujarnya.
Salah satu cara untuk melaporkan adalah datang langsung ke Kantor Kejari Karanganyar di Jl. Lawu. “Bagi masyarakat yang mengetahui praktik-praktik mafia tanah atau merasa dirugikan dengan praktik-praktik yang berkaitan dengan tanah, silakan datang ke kantor Kejari. Nanti akan kami tindak lanjuti,” ujarnya.