Soloraya
Rabu, 8 Juli 2015 - 13:55 WIB

KEKERINGAN BOYOLALI : 2 Bulan Tak Hujan, Musuk dan Juwangi Krisis Air

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Solopos/Dok.)

Kekeringan Boyolali memaksa warga di Musuk dan Juwangi membeli air.

Solopos.com, BOYOLALI — Dampak musim kemarau mulai dirasakan masyarakat Boyolali. Warga di sejumlah desa di dua kecamatan, yakni Musuk dan Juwangi kekurangan air bersih.

Advertisement

Kepala Desa Jemawa, Kecamatan Musuk, UntungWidodo, menyampaikan warga membeli air dari tangki keliling yang dijual pihak swasta.

“Harganya Rp200.000 per 6.000 liter. Bahkan di Desa Sangup ada yang beli hingga Rp250.000 per 6.000 liter,” kata dia kepada

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif