Solopos.com, BOYOLALI – Menghadapi musim kemarau, sejumlah petani di Kecamatan Klego, Boyolali, mengaku mulai resah lantaran volume air di Waduk Bade semakin menyusut.
Salah seorang petani RT 005/RW 005 Desa Bade, Sudardi, 62, mengatakan Waduk Bade menjadi andalan petani untuk mencukupi kebutuhan air di sekitar 87 hektare ladang dan sawah milik mereka.
Petani merasa kebingungan pasokan air pertanian tersebut kian minim.
“Selama ini petani menyalur air dari irigasi yang bersumber dari Waduk Bade. Namun, karena ketinggian berkurang, air tidak lagi keluar dari saluran irigasi waduk. Air dari Waduk Bade mulai tidak mengairi sawah petani,” kata Sudardi saat dijumpai