Soloraya
Jumat, 27 September 2013 - 19:45 WIB

KEKERINGAN BOYOLALI : Duh, Puskesmas Kemusu Krisis Air, Pasien Rawat Inap Bawa Bekal Air

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan tandon air Puskesmas Kemusu kosong akibat kekeringan (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Warga menunjukkan tandon air Puskesmas Kemusu kosong akibat kekeringan (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Kesulitan air bersih di Kecamatan Kemusu mulai dirasakan pasien dan keluarganya di Bangsal rawat inap Puskesmas. Lantaran ketersediaan air di gedung itu minim, mereka terpaksa membawa bekal air dari rumah masing-masing.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Jumat (27/9/2013) siang, keran air di dua bak kamar mandi bangsal tersebut tak menyala. Sedikitnya empat tampungan air atau tandon di halaman gedung rawat inap juga terlihat kosong.

Akibatnya, bak kamar mandi tersebut diisi sendiri oleh keluarga pasien dengan air yang mereka bawa dari rumah.

“Tadi bawa air dari rumah dengan jeriken, ya untuk keperluan ke kamar kecil karena kosong, air tak mengalir ke bak,” terang Muhammad Ruslan, 70, warga Dukuhan, Desa Klewor, Kemusu, yang tengah menunggu adiknya, Sarmi, dirawat di bangsal Puskesmas Kemusu.

Advertisement

Tiga hari Ruslan menunggu adiknya tersebut diopname. Walaupun rumahnya masih satu kampung dengan lokasi Puseksemas, Ruslan menjelaskn kondisi ketersediaan air berbeda.

“Puskesmas ini mungkin ikut dipasok air dari pamsimas di Ngleban, Klewor. Tapi air dari sana sudah lama tak lancar, rumah saya ikut dipasok air dari sumur warga di kampung seberang puskesmas ini. Jadi kami bawa air sendiri, rata-rata satu jeriken sehari, jika kurang ya ambil lagi,” jelasnya.

Hal serupa dilakukan Mulsamidi, 74, warga Gumukrejo, Klewor. Dia yang menunggu istrinya, Sadirah yang mengeluhkan rasa sakit perut, juga memaklumi kondisi keterbatasan air di puskesmas itu.

Advertisement

“Istri saya baru masuk tadi, kondisi memang begini, jadi saat gantian menjaga pasien sekalian membawa bekal air dari rumah,” terangnya.

Salah seorang petugas puskesmas itu, Triyani membenarkan kondisi itu. “Kami mengandalkan bantuan air dari PDAM di musim seperti ini. Jika tak ada air, pasien dan keluarga memaklumi dan menyediakan diri membawa dari rumah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif