SOLOPOS.COM - Polsek Mojolaban bersama Supeltas Sukoharjo melakukan dropping air bersih di Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (5/9/2023). (Istimewa/Polsek Mojolaban)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kekeringan di sejumlah kawasan Kabupaten Sukoharjo bagian selatan kini meluas. Guna mengantisipasi krisis air bersih, Polsek Mojolaban bersama Paguyuban Supeltas Rukun Makmur menggelar bakti sosial (baksos) pengiriman bantuan air bersih, Selasa (5/9/2023).

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, melalui Kapolsek Mojolaban, AKP Tarto, mengatakan tahap awal bantuan air bersih disalurkan sebanyak 7 tangki. Sumbangan tersebut diberikan untuk warga di sejumlah desa di Kecamatan Weru.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Masing-masing tangki berisi 4.000 liter air bersih. Kegiatan tersebut bermaksud guna membantu warga masyarakat khususnya wilayah Sukoharjo yang terdampak kekeringan,” jelasnya.

Kapolsek membeberkan bantuan air bersih tersebut juga merupakan bagian dari program pagar sosial Polres Sukoharjo dalam membangun keharmonisan antara kepolisian dan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Supeltas Sukoharjo Rukun Makmur, Romi Ridniar, mengatakan bantuan air bersih tersebut sudah diserahkan ke perangkat desa bersama Kapolsek Weru.

Paguyuban Supeltas Sukoharjo Rukum Makmur merupakan satu dari tiga komunitas Supeltas di Sukoharjo. Paguyuban ini memiliki sekitar 59 anggota aktif. Sepuluh orang di antaranya bersama dengan Polsek Mojolaban turut melakukan pengiriman air ke lokasi tersebut.

Romi mengatakan pihaknya sia membantu mendistribusikan air bersih jika masih dibutuhkan. “Pemilihan lokasi pengiriman berdasarkan permohonan dari desa juga hasil koordinasi dengan BPBD Sukoharjo. Mudah-mudahan dengan sedikit bantuan ini dapat membantu saudara yang mengalami kekeringan dan kerjasama ini berlanjut,” ungkap Romi.

Diketahui sejumlah wilayah bagian selatan kabupaten Sukoharjo menjadi langganan kekeringan seperti wilayah Kecamatan Weru, Bulu, dan Tawangsari. Lokasi kekeringan kini meluas menjadi sembilan desa setelah sebelumnya tercatat hanya sekitar enam desa terdampak.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo. Dari sembilan desa tersebut, kekeringan meluas ke 36 lokasi. Di antaranya Desa Kamal (Kecamatan Bulu) 1 lokasi, Desa Kunden (Bulu) 3 lokasi, Desa Watubonang (Tawangsari) 4 lokasi, Desa Pundungrejo (Tawangsari) 2 lokasi, Desa Alasombo (Weru) 3 lokasi, Desa Jatingarang (Weru) 3 lokasi, Desa Weru (Weru) 2 lokasi, Desa Tawang (Weru) 5 lokasi, Desa Karangmojo (Weru) 12 lokasi serta Desa Karanganyar (Weru) 1 lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya