Soloraya
Senin, 3 Agustus 2015 - 12:40 WIB

KEKERINGAN KLATEN: BPBD Ajukan Tambahan Dana Rp300 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Bareng antre air antaran BPBD, Sabtu (27/6/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Kekeringan Klaten membuat pemerintah mengajukan anggaran di APBD P 2015

Solopos.com, KLATEN–Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mengusulkan penambahan dana penanganan bencana sekitar Rp300 juta. Usulan itu dilakukan guna mencukupi kebutuhan dana dropping air bersih pada kemarau tahun ini.

Advertisement

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian BPBD Klaten, Bambang Sujarwo, mengatakan tambahan dana itu baru sebatas pengusulan melalui APBD Perubahan. Pada APBD 2015, BPBD mendapat alokasi penanganan bencana senilai Rp200 juta.

Penambahan dana itu dilakukan lantaran permintaan dropping air bersih yang terus meningkat. Sementara, musim kemarau tahun ini diperkirakan berlangsung hingga November mendatang. Agar dana yang tersedia tak semakin menipis, BPBD mengusulkan penambahan dana penanganan bencana melalui APBD Perubahan. “Kami usulkan penambahan dari Rp200 juta menjadi Rp500 juta. Usulan ini kami lakukan karena kemarau diperkirakan berlangsung lama dan permintaan dropping air terus bertambah,” ungkap dia, Sabtu (1/8/2015).

Sementara itu, hingga Jumat (31/7/2015), BPBD dropping air bersih sekitar 92 tangki atau 460.000 liter air bersih. Bantuan itu disalurkan ke 11 desa di dua kecamatan yakni Kemalang serta Jatinom. Desa di Kecamatan Kemalang yang mendapatkan bantuan dropping air bersih dari BPBD diantaranya Tegalmulyo, Panggang, Sidorejo, Tlogowatu, Talun, serta beberapa wilayah di Desa Balerante. Dua desa di Kecamatan Jatinom yang mendapat bantuan air bersih yakni Socokangsi dan Bandungan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif