Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten Boyolali menyiapkan 12 tandon atau tempat penampungan air untuk menangani persoalan krisis air bersih di wilayah setempat.
Rencananya, lima tandon air ditempatkan di Kecamatan Wonosegoro, empat tandon air di Kecamatan Juwangi, dan tiga tandon air di Kecamatan Kemusu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suyitno, mengemukakan tendon-tandon tersebut merupakan bantuan dari Badan Kordinasi Antarwilayah (Bakorwil) II Surakarta.
“Nanti penempatannya berdasarkan prioritas, desa mana yang dianggap paling parah mengalami krisis air bersih,” ungkap Suyitno, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan BPBD Boyolali, Purwanto, ketika ditemui wartawan di kantornya, Rabu (20/8/2014).
Purwanto menambahkan tandon air tersebut akan digunakan sebagai penyimpan air ketika ada dropping air bersih ke masing-masing wilayah tersebut.
Suyitno mengatakan dari hasil koordinasi dengan Bagian Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, sejauh ini belum ada pengajuan permohonan bantuan air bersih dari warga di Boyolali bagian utara tersebut.
“Sementara ini baru dari Kecamatan Musuk,” terang Suyitno.