Soloraya
Sabtu, 8 Agustus 2020 - 14:11 WIB

Kekeringan, Warga Wonogiri Selatan Sudah Beli Air Bersih Sejak Juni

Aris Munandar  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tangki penjual air bersih di Wonogiri

Solopos.com,WONOGIRI -- Warga Wonogiri bagian selatan mulai membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal itu sudah terjadi sejak Juni 2020 atau sekitar dua bulan lalu.

Kawasan Wonogiri bagian selatan, seperti Kecamatan Paranggupito, Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan Giritontro, dan sekitarnya memang dikenal sebagai daerah rawan kekeringan saat musim kemarau.

Advertisement

Kabar warga mulai membeli air bersih dibenarkan oleh Camat Paranggupito, Wonogiri, Sulistyani, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (8/8/2020).

7 Negara Ini Telah Masuk Ke Jurang Resesi Ekonomi, Bagaimana Indonesia?

Advertisement

7 Negara Ini Telah Masuk Ke Jurang Resesi Ekonomi, Bagaimana Indonesia?

Ia mengatakan warga Wonogiri mulai membeli air bersih sejak dua bulan lalu, tepatnya Juni. Sejak saat itu hujan tidak turun sehingga ketersediaan air warga habis.

"Rata-rata memang sudah mulai beli, terutama warga Desa Gendayakan. Truk tangki pengangkut air bersih sudah keluar-masuk di daerah tersebut," ungkap dia.

Advertisement

Unik Banget, Pohon Kelapa di Giriwoyo Wonogiri Punya Cabang!

Harga Air Bersih tergantung Jarak

Sedangkan untuk jarak jauh Rp160.000 hingga Rp170.000 atau tergantung jaraknya. Air bersih tersebut berasal Pracimantoro dan Giritontro, Wonogori.

"Setiap warga mempunyai [tempat] penampungan air berbeda-beda. Satu tangki air bisa habis dalam kurun waktu yang berbeda-beda juga. Karena jumlah anggota keluarga tidak sama," ujar dia.

Advertisement

Sulistyani meyakini jika pembangunan sumber mata air atau pengangkatan air bersih Banyu Towo dan Sumber Waru selesai, masalah kekeringan dapat diatasi. "Kemungkinan September sudah selesai proses pembangunannya," kata dia.

Kasus Pencurian di Solo Turun, Penyalahgunaan Narkoba Mendominasi

Kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Pracimantoro. Sebagian warga di kecamatan bagian selatan Wonogiri itu sudah membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Advertisement

Camat Pracimantoro, Warsito, mengatakan saat ini ada lima dusun di dua desa yang warganya sudah membeli air bersih. Warga Wonogiri membeli air bersih satu tangki dengan harga Rp125.000 hingga Rp130.000. Tidak ada kenaikan harga dibandingkan tahun lalu.

Air bersih tersebut rata-rata dibeli dari daerah Suci, salah satu desa di Pracimantoro, Wonogiri. "Jadi tidak dari luar daerah belinya. Karena di desa lain ada sumber air yang mencukupi," kata Warsito.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif