KEKERINGAN : Gondangrejo Karanganyar Rawan Kekeringan

Ilustrasi Kekeringan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Datangnya musim kemarau membuat bencana kekeringan rawan melanda sebagian daerah di Kabupaten Karanganyar, khususnya di Kecamatan Gondangrejo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Camat Gondangrejo, Suhardi mengatakan kontur tanah di wilayahnya memang cenderung tandus, sehingga minim sumber air. Saat kemarau panjang melanda wilayah Soloraya tiga tahun silam, Desa Wonosari Kecamatan Gondangrejo bahkan mengalami kekeringan cukup parah.

Namun, dia optimistis bencana semacam itu tak akan terulang lagi. Pasalnya, ketersediaan air, baik untuk kebutuhan hidup maupun pertanian, di kawasan Gondangrejo cukup terjamin hingga saat ini.

“Kalau sebagian besar sawah memang sudah beralih ditanami palawija sejak beberapa waktu lalu. Sebab, selama kemarau ketersediaan air di sawah memang terbatas, tapi ini masih terbilang normal,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (20/8/2013).

Suhardi menyatakan sebagian masyarakat telah memiliki sumur artesis, baik di perkampungan maupun sawah, untuk mengantisipasi kekeringan. Selain itu, pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga menopang kebutuhan air masyarakat selama musim kemarau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Adji Pratama Heru, menjelaskan dibandingan dengan 16 kecamatan lainnya, wilayah Gondangrejo memang tergolong sebagai wilayah paling rawan kekeringan.  “Kalau kecamatan lain kemungkinan besar aman dari ancaman kekeringan karena berada di pegunungan, berbeda dengan Gondangrejo yang lebih tandus,” ungkap dia.

Kendati demikian, dia yakin bencana kekeringan seperti yang pernah melanda kawasan Gondangrejo tiga tahun silam tak akan terulang kembali. Pasalnya, pemerintah telah membangun sumur artesis di sejumlah desa yang rawan kekeringan untuk menjaga ketersediaan air bersih.